Cara Membersihkan Keramik Setelah Pembangunan: Panduan Lengkap

Setelah proses pembangunan selesai, seringkali keramik dan ubin dapat terkena kotoran, noda semen, atau sisa-sisa bahan bangunan lainnya. Membersihkan keramik dengan benar setelah pembangunan penting untuk memastikan tampilannya yang bersih dan bersinar.

Kunjungi juga: cuci springbed bogor


  1. Persiapan:
    • Pastikan Anda memiliki perlengkapan yang diperlukan, seperti sarung tangan, masker, kain mikrofiber, sikat gigi bekas, ember, air bersih, sabun lembut, cuka, dan alkohol isopropil.
  2. Langkah awal:
    • Bersihkan debu dan kotoran kasar dari permukaan keramik dengan sapu atau alat pembersih lainnya. Ini akan membantu menghilangkan partikel besar sebelum memulai proses pembersihan yang lebih mendalam.
  3. Membersihkan Noda Semen atau Mortar:
    • Jika ada noda semen atau mortar pada keramik, segera bersihkan sebelum mengering dan menempel secara permanen. Basahi area tersebut dengan air bersih dan gunakan sikat gigi bekas atau sikat gigi khusus untuk membersihkannya dengan lembut. Hindari penggunaan sikat dengan bulu yang terlalu kasar, karena dapat merusak permukaan keramik.
    • Jika noda semen atau mortar sangat keras dan sulit dihilangkan, Anda dapat mencoba menghapusnya dengan menggunakan campuran air hangat dan cuka. Celupkan kain mikrofiber ke dalam campuran tersebut dan gosokkan secara lembut ke area yang terkena. Pastikan untuk membilas dengan air bersih setelahnya.
  4. Menghilangkan Noda atau Tumpahan Lainnya:
    • Jika ada noda atau tumpahan lain, seperti cat atau plester, bersihkan segera menggunakan kain mikrofiber yang dibasahi dengan air bersih. Gosokkan dengan lembut dan hindari menggunakan bahan kimia atau cairan yang kuat yang dapat merusak keramik.
  5. Pembersihan Lebih Mendalam:
    • Setelah menghilangkan noda dan kotoran kasar, gunakan sabun lembut yang dilarutkan dalam air hangat untuk membersihkan seluruh permukaan keramik. Gunakan kain mikrofiber yang lembut atau spons yang tidak menggores untuk menggosokkan sabun pada keramik dengan gerakan melingkar.
    • Jika ada noda yang sulit dihilangkan, Anda dapat mencoba menggunakan alkohol isopropil dengan kain mikrofiber yang dibasahi. Pastikan untuk menguji kecocokan alkohol di area kecil terlebih dahulu untuk menghindari kerusakan atau perubahan warna pada keramik.
    • Jangan gunakan bahan pembersih abrasif, sikat berbulu kasar, atau benda tajam yang dapat merusak permukaan keramik.
  6. Bilas dan Keringkan:

    • Setelah membersihkan keramik dengan sabun atau alkohol, bilas permukaannya dengan air bersih untuk menghilangkan residu sabun atau alkohol yang mungkin tertinggal. Pastikan untuk membilas secara menyeluruh dan pastikan tidak ada sisa-sisa bahan pembersih yang tertinggal.

Kunjugi juga: cuci sofa Bogor

  1. Setelah membilas, keringkan permukaan keramik dengan kain mikrofiber bersih atau handuk yang bersih dan lembut. Pastikan permukaan benar-benar kering untuk menghindari meninggalkan bekas air yang dapat menyebabkan noda atau penumpukan kotoran.
  2. Pengecekan akhir:
    • Setelah proses pembersihan selesai, periksa kembali permukaan keramik untuk memastikan bahwa semua noda dan kotoran telah dihilangkan dengan baik. Jika masih ada noda yang tersisa, ulangi langkah-langkah pembersihan yang diperlukan pada area tersebut.
  3. Pencegahan untuk Masa Depan:
    • Untuk menjaga keramik tetap bersih dan terawat setelah membersihkannya pasca pembangunan, lakukan tindakan pencegahan berikut:
      • Gunakan karpet atau alas pelindung untuk melindungi keramik dari kotoran atau tumpahan saat melakukan pekerjaan atau renovasi di sekitar area keramik.
      • Lakukan pembersihan rutin dengan sabun lembut atau pembersih khusus yang direkomendasikan untuk keramik.
      • Hindari penggunaan bahan pembersih yang mengandung bahan kimia keras atau abrasif yang dapat merusak permukaan keramik.

Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat membersihkan keramik dengan efektif setelah pembangunan dan menjaga keindahan serta keawetan permukaan keramik. Penting untuk selalu melindungi keramik dan menghindari penggunaan bahan yang dapat merusak. Jika keramik mengalami kerusakan yang parah atau sulit dibersihkan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional atau ahli perawatan keramik untuk bantuan lebih lanjut.