Cara Membuat Foam Susu untuk Latte Art – Inilah 4 Cara Mudah

Pada arikel kali saya akan membahas mengenai cara membuat foam susu untuk latte art. Seni latte adalah cara menyiapkan kopi dengan menuangkan susu panas ke secangkir espresso dan menciptakan pola atau desain di permukaan latte. Selain itu bisa pula dengan langung “menggambar” di lapisan atas busa. Seni latte sulit dibuat secara konsisten, karena dibutuhkan kondisi yang tepat antara espresso dan susu.

Cara Membuat Foam Susu Untuk Latte Art

  1. Caranya adalah dengan mengisi toples itu dengan susu. Jangan isi terlalu penuh, dan sisakan ruang dalam toples itu untuk si busa yang nantinya akan muncul.
  2. Setelah itu, tutup lalu kocok toples yang sudah diisi dengan susu agak lama, sampai susu itu berbusa.
  3. Buka tutupnya, lalu masukkan ke dalam microwave selama setengah menit. Foam-nya akan naik ke atas, dan panas dari microwave akan membuatnya stabil.
  4. Tuang susu ke dalam kopimu dengan menggunakan sendok.

Tapi kalau Anda punya mesin pembuat kopi cappuccino ya tentunya akan lebih baik lagi, karena milk foam Anda akan lebih sempurna lagi.

Omong Omong, dengan cara apa pun Anda membuat milk foam, jangan pernah menyepelekan jenis susu yang akan Anda gunakan untuk membuat milk foam, karena pengaruhnya besar terhadap hasil akhir:

  1. Susu tanpa lemak: Memang paling mudah untuk dijadikan foam, tapi rasanya tidak terlalu enak ketika digabungkan dengan kopi.
  2. Susu rendah lemak: Nah, ini yang sepertinya paling sempurna untuk dijadikan foam, karena selalu mudah membentuk busa, lemak yang masih ada di dalamnya membuat kopi kita terasa lebih nikmat ketimbang dengan pilihan pertama di atas.
  3. Whole milk : Kalau Anda pemula, membuat foam dengan susu jenis ini memang merupakan tantangan tersendiri, tapi rasanya paling enak karena lemaknya yang paling banyak.

Jenis susu yang baik untuk cara memebuat foam susu untuk latte art.

1.Susu Full Cream

Susu full cream banyak mengandung lemak, dan protein yang jika dibuat foam dapat menghasilkan foam creamy. Tak cuma itu, suhu temperatur susu juga harus diperhatikan, temperatur dari susu akan menentukan tampilan yang bagus dari busa susu.

Kamu bisa gunakan susu full cream dingin untuk dapat menghasilkan buih susu yang bergelembung kecil, dan ringan atau (microfoam).

2.Susu Mentah atau Raw Milk

Selain susu full cream, ada jenis susu mentah atau raw milk yang langsung datang dari peternakan sapi perah. Susu ini bagus untuk pembuatan foam/busa susu. Jika foam dari raw milk ini dicampurkan pada cappucino, kamu dapat merasakan tambahan rasa karamel.

3.Susu HTST

Susu ini cocok dibuat foam. Susu ini dapat menambahkan rasa yang lebih manis pada kopi dan menjadikan tekstur cappucino menjadi lebih kental, jika foam susu dicampurkan pada cappucino.

Tips yang Perlu Diperhatikan dalam Cara Membuat Foam Susu Latte Art

  1. Waktu memasak dengan microwave bervariasi. Yang terpenting adalah untuk dapat mencapai titik persis sebelum susu itu mendidih, tepatnya ketika mulai muncul uap dari susu, tetapi belum terbentuk gelembung susunya.
  2. Susu segar jenis apa pun baik itu susu skim, murni, bahkan half-and-half– tidak masalah, hanya saja akan menjadikan kualitas dan kekentalan busa yang berbeda. Susu murni memproduksi busa lebih banyak dan lebih halus, sedangkan susu skim cenderung memproduksi busa yang lebih kental atau kaku.
  3. Kamu bisa menggunakan panci untuk memanaskan susu. Perhatikan titik panas seperti yang sudah dijelaskan pada penjelasan di atas, lalu tuangkan susu ke dalam cangkir. (Kamu juga dapat membuat busa langsung di dalam panci, namun kemungkinan busa yang dihasilkan lebih sedikit.)
  4. Untuk mendapatkan busa atau foam terbaik, pastikan kamu menggunakan susu segar, ukuran cangkir yang tidak terlalu besar (idealnya sedikit lebih besar dari diameter kocokkan kawat), dan putar kocokkan kawat itu dengan sangat cepat.

Macam – Macam Olahan Dan Produk Susu

1.Susu Pasteurisasi

Pasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan makanan atau minuman dengan tujuan membunuh organisme merugikan yang dapat menyebarkan penyakit seperti bakteri, virus, protozoa, dan khamir.

Proses ini diberi nama oleh penemunya yakni Louis Pasteur seorang ilmuwan dari Perancis. Tes pasteurisasi pertama kali diselesaikan oleh dua ilmuwan bernama Pasteur dan Claude Bernard pada 20 April 1862.

Pasteurisasi mempunyai tujuan untuk mencapai pengurangan jumlah organisme, dengan mengurangi jumlah mereka sehingga tidak dapat lagi menyebabkan penyakit (dengan syarat produk yang telah atau sudah dipasteurisasi didinginkan dan digunakan sebelum mencapai tanggal kedaluwarsa). mesin pembuat kopi

2.Yoghurt

Yoghurt merupakan salah satu produk hasil olahan dari susu fermentasi dengan memfermentasi susu menggunakan bakteri baik Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophiles.

Bakteri ini mempunyai kemampuan dalam memfermentasi susu menjadi asam susu (asam laktat) dan asam asetat. Dengan adanya kemampuan dari bakteri Lactobacillus dan Streptococusini ini dalam proses memfermentasi susu, bisa dimanfaatkan oleh manusia sebagai dasar dalam proses pembuatan susu menjadi yoghurt.

Untuk memperoleh yoghurt yang memiliki kualitas yang cukup baik diperlukan susu yang berkualitas baik pula. Susu yang mempunyai kualitas baik tersebut berasal dari hewan yang sehat, memiliki bau susu yang normal, dan tidak terkontaminasi bakteri atau organisme lainya.

Susu yang digunakan dalam proses pembuatan yoghurt umumnya menggunakan jenis susu murni, susu bubuk atau susu yang kental.

3.Mentega

Mentega merupakan produk susu yang terbuat dari hasil olahan krim atau susu, sama ada segar atau yang ditapai. Mentega boleh dipakai sebagai olesan dan sapuan, selain itu mentega juga bisa digunakan dalam hal memasak seperti membakar, membuat sosis dan menggoreng.

Mentega sendiri terdiri dari lemak mentega, air dan protein susu. Mentega pada umumnya mempunyai warna yang kuning pucat, tetapi bisa berubah warna antara menjadi kuning tua hingga hampir putih.

Warna mentega bergantung pada makanan hewannya dan yang lazimnya dimanipulasi dengan pewarna makanan dalam proses pengeluaran komersil, biasanya dengan anato atau karotena.

4.Dodol Susu

Dodol adalah makanan semi-basah yang terbuat dari bahan seperti tepung beras ketan, santan kelapa, dan gula. Ada juga yang ditambahkan dengan bahan tambahan makanan lain yang dapat di masukkan ke dalam adonan dodol.

Adapun dodol susu ini, ia terbuat dari bahan dodol yang ada pada umumnya, namun untuk dodol susu ditambah dengan susu cair untuk menambah cita rasa yang khas.

Hal ini digunakan untuk memanfaatkan kelebihan produksi susu. Dodol susu adalah makanan khas dari Pangalengan, Bandung, Jawa Barat. Di Bandung, diketahui dodol susu ini sudah dibuat di sana mulai tahun 70-an.

Di sana, gula pada dodol ditambah dengan jumlah yang cukup banyak untuk dapat mengawetkan dodol susu ini supaya bisa bertahan lama.

5.Es Cream

Es Cream adalah sebuah makanan beku dingin yang terbuat dari produk susu seperti krim atau semacamnya yang dicampurkan dengan perasa makanan dan pemanis buatan maupun alami.

Campuran ini didinginkan dengan sesekali diaduk untuk mengurangi suhunya, untuk mencegah terjadinya pembentukan kristal es yang besar. Jika dilihat es krim hampir mirip dengan membuat foam.

Dengan cara, suhu dikurangi dengan menaruh campuran es krim ke dalam sebuah wadah yang sudah dimasukkan dalam campuran es pecah dan garam. Garam dapat membuat air menjadi cair dan berada di bawah titik beku air murni, membuat wadah tersebut mendapat sentuhan yang merata dengan air dan es tersebut.