Cara memelihara kambing jawa memang tidaklah mudah. Kambing adalah hewan yang penasaran dan cerdas yang sangat menyenangkan untuk dipelihara.
Namun, itu juga membutuhkan banyak usaha. Jika tidak dirawat dengan baik, kambing bisa menjadi agresif dan kabur ke padang rumput yang lebih menarik.
Pengertian Kambing
Kambing merupakan salah satu subspesies kambing yang dipelihara atau dijinakkan. Beberapa di antaranya dari kambing liar Asia Barat Daya dan Eropa Timur.
Kambing merupakan anggota dari keluarga Bovidae dan bersaudara dengan biri-biri karena keduanya tergolong dalam sub famili Caprinae. Terdapat lebih 300 jenis kambing yang berbeda-beda.
Kambing adalah salah satu di antara spesies yang paling lama di ternakkan, yaitu untuk susu, daging, bulu, dan kulit di seluruh dunia.
Berbagai Jenis Kambing yang dapat Dipelihara
Berbisnis dalam sektor peternakan adalah salah satu metode yang sangat tepat untuk mendapatkan keuntungan yang lumayan tinggi.
Sektor peternakan sangat menjadi favorit sebagai bidang usaha seiring dengan permintaan pasar dan industri kuliner yang saat ini semakin meningkat.
Peternakan kambing merupakan salah satu bidang produksi yang dibutuhkan pasar kuliner dan industri pangan untuk penyediaan bahan pangan olahan.
Kambing adalah salah satu dari banyak spesies hewan yang menguntungkan untuk berbisnis. Cara memelihara kambing jawa ini juga cukup mudah.
Daging tersebut menjadi favorit oleh berbagai kalangan, termasuk dari tingkat lokal hingga internasional. Padahal, beternak kambing sudah menjadi kegiatan masyarakat yang umum terutama di pedesaan.
Kambing jawa adalah sebagian hewan kambing yang tentunya cukup banyak dikembangbiakkan pada masyarakat pedesaan. Namun, mereka hanya melakukannya sebagai bisnis sampingan.
Ada lebih dari 300 spesies kambing yang berbeda. Cara memelihara kambing jawa ini juga cukup mudah. Kambing telah dibiakkan untuk memanjakan bunga aster, susu, bulu, dan kulitnya sejak zaman kuno.
Pada tahun 2011, keberadaan jumlah kambing di seluruh dunia mencapai hingga 924 juta, data ini didapatkan dari Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa.
1. Kambing Kacang dan Cara Memeliharanya
Kambing kacang adalah salah satu jenis kambing daging lokal Indonesia. Cara memelihara kambing ini juga cukup mudah.
Dengan daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi alam setempat dan daya reproduksi yang sangat tinggi, ternak jenis ini dapat kita temukan pada berbagai tempat.
Ciri-ciri Kambing Kacang:
- Tubuh kambing relatif kecil dengan kepala yang ringan dan kecil.
- Memiliki telinga yang berdiri tegak, bulu tipis, pendek, dan biasanya mempunyai hanya satu warna pada keseluruhan bulu: hitam, putih, coklat.
- Baik kambing jantan maupun betina memiliki dua tanduk yang pendek.
- Bobot tubuh pria dewasa bisa mencapai 30 kg, dan wanita dewasa 25 kg.
- Ukuran jantan 60-65 cm, sedangkan betina 56 cm.
- Kambing jantan memiliki bulu yang pendek di seluruh tubuhnya kecuali pada bagian ekor dan dagu. Mereka juga menumbuhkan rambut panjang di sepanjang leher, bahu, serta ekor dan bokong.
2. Kambing Etawa dan Cara Memeliharanya
Hewan ternak ini termasuk jenis yang berfungsi ganda, yaitu menghasilkan tidak hanya daging tetapi juga susu.
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa memelihara kambing ini cukup mudah. Kambing tersebut diimpor ke Indonesia dari India.
Ciri-ciri Kambing Etawa adalah:
- Tubuhnya besar, tinggi kambing gumba jantan 90 cm sampai 127 cm, dan betina mencapai 92 cm.
- Laki-laki dapat memiliki berat hingga 91 kg sedangkan betina hanya mencapai 63 kg.
- Telinganya panjang dan terkulai, dan dahi serta hidungnya cembung.
- Kambing jantan dan betina bertanduk pendek.
- Kambing etawa bisa menghasilkan susu hingga tiga liter per hari.
3. Kambing Jawarandu (Bligon, Gumbolo, Koplo, Kacukan) dan Cara Memeliharanya
Kambing Jawarandu mempunyai sebutan lain yakni Kacukan, Gumbolo, Koplo, Bligon.
Ini merupakan hasil persilangan kambing Etawa dan Kacang, namun sifat fisik kambing kacang tanah lebih dominan.
Cara beternak kambing ini juga sangat mudah. Untuk menghemat biaya, peternak kambing perah biasanya memilih kambing-kambing tersebut untuk dipelihara untuk susunya.
Kambing ini bisa menghasilkan susu hingga 1,5 liter per hari.
Ciri-ciri Kambing Jawarandu :
- Memiliki tubuh yang lebih kecil dari kambing ettawa, dengan kambing jantan dewasa beratnya lebih dari 40 kg sedangkan betina bisa memiliki berat 40 kg.
- Baik pria maupun wanita memiliki tanduk.
- Memiliki telinga yang terbuka lebar, panjang, dan terkulai.
- Baik pria maupun wanita adalah produsen daging dan susu
4. Kambing PE (Peranakan Etawa) dan Cara Memeliharanya
Kambing ini merupakan hasil persilangan kambing etawa dengan kambing lokal / kacang dengan tujuan agar bisa lebih beradaptasi dengan kondisi Indonesia.
Cara memelihara kambing ini juga cukup mudah. Kambing ini tentunya kita kenal sebagai kambing PE (Peranakan Etawa) dan tentunya juga sebagai kambing lokal saat ini.
Kambing PE seukuran Etawa, tetapi beradaptasi lebih baik dengan lingkungan lokal Indonesia. Bekas tubuhnya ada di antara kambing Kacang dan kambing Etawa.
Ada yang lebih diarahkan ke kambing Etawa, ada yang lebih diarahkan ke kambing Kacang.
Kambing ini awalnya berada di pesisir utara Pulau Jawa dan kini tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia. Pria memiliki libido seksual yang tinggi, hal inilah yang membedakan mereka dari kambing etawa.
Ciri-ciri Kambing Peranakan Etawa:
- Warna bulunya hitam, putih, merah, coklat dan terkadang putih.
- Bertubuh besar layaknya Etawa, berat pejantan dapat hingga 91 kg, sedangkan betina berbobot hingga 63 kg.
- Telinganya panjang dan terkulai, dengan lipatan yang cukup besar
- Dahi dan hidung cembung.
- Kambing jantan dan betina bertanduk kecil / pendek.
- Daerah di belakang paha, ekor, dan dagu memiliki rambut yang panjang
- Kambing etawa bisa menghasilkan susu hingga tiga liter per hari.
5. Kambing Boer dan Cara Memeliharanya
Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan dan telah terdaftar sebagai sapi selama lebih dari 65 tahun. Kata “Boer” berarti petani. Cara memelihara kambing ini juga cukup mudah.
Kambing Boer adalah kambing pedaging asli karena tumbuh sangat cepat.
Dikala kambing ini berumur 5 hingga 6 bulan telah bisa mendapatkan berat sekitar 35 – 45 kg, dengan rata-rata penambahan bobot badan kira kira 0,02 – 0,04 kg per harinya.
Penambahan bobot badan ini tentunya tergantung terhadap susu yang dikonsumsi dari induk kambing serta konsumsi pakan per harinya.
Cara memelihara kambing ini juga cukup mudah. Kambing Boer bisa bertahan hidup dalam suhu yang cukup ekstrim, kambing ini dapat bertahan hidup di suhu yang sangat dingin sekitar -25 derajat Celcius.
Dan kambing ini dapat bertahan hidup di suhu yang sangat panas sekitar 43 derajat Celcius dan tentunya kambing ini gampang beradaptasi dengan perubahan suhu secara ekstrim.
Tahan terhadap penyakit. Mereka bisa hidup di semak belukar, lereng gunung berbatu, atau di padang rumput. Mereka menggeledah hewan secara alami, jadi mereka lebih suka dedaunan dan semak.
Kambing Boer Jantan
Boer jantan kokoh dan sangat kuat. Pundak dan punggung lebar begitu juga dengan bokong yang berotot.
Boer jantan bisa kawin setiap bulan sepanjang tahun. Jadi mereka rusak untuk menarik wanita. Seekor jantan dapat aktif kawin pada usia 7 hingga 8 bulan.
Namun, pejantan kita anjurkan untuk tidak lebih dari 8 sampai 10 wanita sampai pejantan tersebut berumur sekitar satu tahun. Boer jantan dewasa (2-3 tahun) bisa melayani 30-40 wanita.
Dianjurkan untuk mengambil semua pria dari usia 3 bulan dari wanita untuk menghindari pernikahan yang tidak direncanakan. Seorang pria bisa menikah selama 7 sampai 8 tahun.
Kambing Boer Betina
Kambing betina tumbuh layaknya pejantan, namun terlihat sangat feminin karena kepala dan lehernya yang ramping.
Dia sangat jinak dan tidak banyak bermain di kartun. Bisa tumbuh pada umur 10-12 bulan, tergantung ukurannya.
Metode penyakit kambing ini juga sangat nyaman. Kehamilan kambing adalah 5 bulan.
Dia bisa punya anak tiga kali dalam dua tahun. Seekor betina berumur satu tahun bisa menghasilkan 1-2 anak laki-laki. Setelah melahirkan anak pertama, dia biasanya memiliki anak kembar, kembar tiga, atau bahkan kembar empat.
Cara memelihara kambing ini juga cukup mudah. Induk kambing menghasilkan susu dengan kandungan lemak yang sangat tinggi, cukup untuk pakan anak ayam.
Ketika anak laki-laki berumur 2½ – 3½ bulan, ibunya mulai mengering. Boer betina memiliki dua hingga empat puting susu, tetapi terkadang tidak semuanya menghasilkan susu.
Sebagai hewan yang tidak tahan kawin, ia bisa kita kembangbiakkan lagi tiga bulan setelah lahir. Nafsu bisa kita kenali dari ekornya, yang bergerak cepat kita sebut “bendera”. Boer betina bisa menjadi ibu selama 5-8 tahun.
6. Kambing Muara dan Cara Memeliharanya
Jenis kambing ini dapat kita temukan di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Dari segi penampilan, kambing ini terlihat maskulin, badannya kompak, dan sebaran warna bulunya bervariasi antara coklat kemerahan, putih, dan agak hitam.
Beternak kambing juga sangat nyaman. Bobot kambing Muara lebih besar dari pada kambing Kacang dan terlihat produktif.
Kambing muara juga sering melahirkan dua sampai empat anak (produktif).
Cara memelihara kambing ini cukup mudah, walaupun keempat anaknya sebagian besar bisa hidup tanpa tambahan susu dan pakan, namun penampilan anak cukup sehat dan tidak terlalu berbeda dengan penampilan anak tunggal saat lahir.
Hal ini terjadi karena produksi susu kambing yang relatif baik untuk kebutuhan 4 ekor kambing.
Manfaat Memelihara Kambing
Kambing adalah salah satu hewan ternak yang memiliki nama latin capra Aegragus hircus. Sebagaimana diketahui, kambing adalah hewan ternak yang memiliki keuntungan yang banyak.
Dagingnya memiliki nilai jual yang lumayan tinggi dan bernilai baik di dalam maupun luar negeri. Terlebih menjelang hari besar Islam idul adha harga kambing dapat meningkat hingga beberapa persen. Oleh sebab itu banyak yang memiliki usaha ternak kambing.
Ternak kambing adalah jenis aktivitas yang menguntungkan dan menyenangkan. Usaha yang memang jelas menghasilkan tanpa adanya spekulasi.
Manfaat lain memelihara kambing selain untuk budidaya, kambing juga dapat dijadikan bahan makanan yang memiliki nilai gizi yang tinggi bagi kehidupan manusia.
Beternak kambing merupakan salah satu jenis usaha yang menjanjikan dan memiliki banyak keuntungan. Setidaknya ada beberapa keuntungan dalam melakukan ternak kambing yang wajib diketahui, di antaranya :
1. Masa Panen Cepat
Perawatan dan pemeliharaan kambing memang gampang-gampang susah. Namun untuk lokasi desa atau perkampungan memelihara kambing memiliki banyak kemudahan karena di desa masih banyak lahan kosong yang ditumbuhi rumput sebagai makanannya. Hanya dengan 1 tahun masa panen untuk ternak 5 ekor kambing yang terdiri dari 2 jantan dan betina dapat menghasilkan 25 ekor.
2. Sangat Mudah Dipasarkan
Selain masa panen yang cepat, kambing sangat mudah untuk menghasilkan pundi-pundi uang. Kambing sangat mudah dijual belikan kepada agen maupun pasar. Terlebih apabila kita memiliki ternak kambing yang kualitasnya sehat dan gemuk-gemuk. Pembeli akan datang dengan sendiri.
3. Daging Kambing Adalah Bahan Makanan Yang Sangat Bergizi
Selain untuk menghasilkan uang atau investasi, daging kambing juga merupakan makanan yang sangat bergizi tinggi dan sangat kaya manfaat dalam kehidupan dan tubuh manusia. Tentu saja dengan memiliki ternak ini asupan tersebut mudah untuk didapatkan.
4. Modal Relatif Kecil
Untuk membuat ternak kambing tidak harus memulai degan modal yang sangat besar. Dengan modal yang kecil, ternak dapat dimulai dan tetap akan menghasilkan perkembangbiakan. Dengan demikian siapa saja bisa melakukan aktivitas ternak hewan ini.
5. Investasi Yang Sangat Menjanjikan
Tidak dapat dipungkiri lagi membuka ternak kambing adalah cara mudah berinvestasi. Walau peningkatannya bertahap namun hasilnya jelas. Kambing tetap memiliki daya jual sepanjang masa dan setidaknya dalam setahun kambing telah menghasilkan. Sehingga ternak hewan ini sangat tepat untuk dijadikan investasi masa depan yang menjanjikan.
6. Kambing Mudah Beradaptasi
Keuntungan lainnya adalah kambing merupakan hewan yang sangat mudah beradaptasi dengan kondisi dan lingkungan sekitar. Sehingga dalam waktu cepat kambing dapat mudah dijinakkan dan dijaga, dan tidak perlu menyiapkan lokasi khusus.
Hingga saat ini petani ternak binaan saya khususnya beberapa anggota kelompoktani pasir putih tuah menjadikan telah ternak kambing sebagai usaha sampingan bercocok tanam sebagai usaha yang sangat menguntungkan.
Cara Memelihara Kambing Jawa
1. Membangun Kandang
Dalam membangun kandang, usahakan kandang yang nyaman untuk kambing agar memudahkan anda dalam merawat dan mengawasinya. Kandang yang bagus adalah kandang tipe panggung (modern). Kelebihan dari tipe ini adalah memudahkan anda dalam memberi pakan, membersihkan kotoran, megawasi dan lainnya.
Berikut tips dalam membangun kandang :
- Jarak dari rumah minimal 10m.
- Kokoh.
- Usahakan mendapatkan sinar matahari dan jauh dari rumah warga.
- Tidak lembab dan mudah dibersihkan.
- Sirkulasi udara dalam kandangdan kandang pejantan disendirikan (kecuali jika mau dikawinkan).
- Sebaiknya menggunakan kandang panggung dengan tinggi 0.5 m.
2. Pemberian Pakan
Pakan utama kambing adalah hijauan dengan kebutuhan sehari 5–7 kg per ekor. Sedangkan untuk menambah laju pertumbuhan dan penggemukan, anda memerlukan pakan tambahan yang berupa konsentrat. Untuk takarannya sehari tiap kambing membutuhkan pakan tambahan sebanyak 0,5 kg dengan dicampur dedak atau bekatul.
Anda dapat mencacah rumput dengan mesin pencacah rumput multifungsi.
Pakan kambing diberikan sebanyak 2 kali sehari, yakni pagi dan sore. Konsentrat sebaiknya diberikan sebelum pakan hijauan. Jangan lupa untuk memberikan komboran pada kambing yaitu berupa bekatul di campur air, pemberiannya pada sore hari. Serta vitamin untuk menambah daya tahan tubuh dan mengurangi bau kotorannya.
Anda juga dapat memberikan fermentasi pakan kambing sebagai gizi tambahan.
3. Perawatan
Untuk mendukung pertumbuhan kambing yang baik, maka kalian harus melakukan perawatan kandang tempat kambing dipelihara, seperti membersihkan kotoran dan sisa makanannya. Minimal 2 kali seminggu.
Hal yang tidak boleh kalian kesampingkan adalah selalu merawat kambing jawa agar kesehatannya terjaga. Jika sampai kambing terkena penyakit, maka tumbuh kembang kambing akan terhambat bahkan menyebabkan kematian. Maka dari itu kalian perlu memberikan vaksin maupun obat obatan kepada kambing.
Untuk menjamin keberhasilan usaha ternak, kambing juga memerlukan perawatan. Perawatan ternak bisa berupa memberi makan dan minum, pencukuran bulu, pemotongan kuku. Mandikan kambing minimal 2 kali dalam setahun. Ternak yang jarang dimandikan akan lebih mudah terserang penyakit yang disebabkan bakteri dan jamur.
4. Pemanenan
Pemanenan bisa dilakukan ketika kambing yang sudah menginjak usia dewasa (poel / gigi ompong), yakni usia sekitar 8–12 bulan. Panen kambing dilakukan setiap tahun. Harga jual kambing mulai dari 1,2 juta hingga 4.5 juta, tetapi juga tergantung jenis kambingnya. Kambing yang memiliki harga jual tinggi adalah kambing etawa.
Usahakan masa panen kambing per tahun bebarengan dengan Hari Raya Idul Adha atau hari besar lainnya, agar harga jual kambing menjadi lebih tinggi dan keuntungan yang didapatkan lebih banyak.
Demikian mengenai cara memelihara kambing jawa. Dengan perawatan yang lebih maka kambing akan cepat gemuk. Semoga bermanfaat.