Anda mungkin bertanya-tanya seperti apa alat pacu jantung yang sering dipasang pada penderita penyakit jantung, apa gunanya, dan bagaimana cara kerjanya. Tidak cuma itu, rupanya alat pacu jantung juga terdiri dari sebagian tipe. Lalu, apa saja tipe alat pacu jantung yang paling biasa dipakai?
Alat pacu jantung merupakan sebuah alat kecil bertenaga listrik yang dipakai untuk menolong jantung berdenyut lebih teratur, tak terlalu lambat atau pesat, sehingga jantung bisa memompa darah ke segala tubuh dengan maksimal. Alat ini bisa dipasang seandainya Anda mengalami dilema jantung tertentu, seperti aritmia.
Sistem Kerja Alat Pacu Jantung
Setelah dipasang, alat seukuran kotak korek api ini akan mengirimkan dorongan listrik kepada jantung melewati kabel-kabel kecil yang terhubung antar keduanya. Alat pacu jantung bisa diatur sedemikian rupa supaya gelombang listrik yang dikeluarkan untuk membikin jantung berkontraksi bisa cocok dengan kebutuhan tubuh.
Jikalau tak terdapat kelainan pada denyut jantung, alat pacu jantung malahan tak akan memberikan sinyal. Namun, seandainya alat pacu jantung mendeteksi adanya perubahan pada irama denyut jantung Anda, umpamanya jantung berdenyut terlalu lambat, alat ini akan akan mengirimkan sinyal dan menolong jantung kembali berdenyut normal.
Baca Juga : Daftar Produk Home Care Terbaik
Sebuah alat pacu jantung bisa mempunyai sebagian kabel timah tergantung dari jenisnya. Alat pacu jantung juga memerlukan baterai untuk bisa menerima sinyal dan mengirimkan aliran listrik dengan bagus kepada jantung. Baterai bisa bertahan sampai sekitar 7–10 tahun, tergantung penggunaan.
Namun, dokter akan memeriksa alat pacu jantung setiap 3–6 bulan sekali untuk memutuskan perangkat Anda berfungsi dengan bagus. Penggantian baterai dijalankan melewati prosedur operasi, seperti ketika alat pacu jantung pertama kali dipasang.