Banyak dari masyarakat kita yang bertanya tentang apakah menuntut ilmu itu wajib, karena ada hadist tentang menuntut ilmu, yang menjelaskan bahwa menuntut ilmu itu hukumnya wajib, kata mereka, kalau wajib berarti kita yang tidak belajar ilmu akan mendapatkan dosa, apakah benar seperti itu?.
Hadist tentang menuntut ilmu memang ada dan salah satu hadistnya ada yang berbunyi “Tholibul ilmi faridhotan a’la kulli muslimin”, yang artinya, menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Secara dhohir hadist tersebut memang mewajibkan untuk kita menuntut ilmu.
Ilmu Apa Yang Wajib Untuk Di Pelajari?
Tapi apakah ilmu yang di maksud dalam hadist tersebut?, apakah ilmu umum atau ilmu khusus tentang agama?, kita harus menjawabnya dengan pandangan ulama, karena kalau kita sebagai orang awam mengartikan atau memaknai secara dhohirmaka akan terjadi kesalahan yang fatal.
Menurut Imam al-Qurthubi rahimahullaah, hadist itu berbicara tentang hukum wajib belajar agama, bukan belajar ilmu umum atau dunia, karena kalau di artikan ilmu umum, maka semua yang tidak belajar matematika akan berdosa, siapa yang tidak belajar bahasa indonesia maka akan berdosa, dan seterusnya, dan ini suatu kesalahan yang fatal.
Imam Al Qurtubi juga menjelaskan bahwa hukum wajib belajar agama di bagi lagi menjadi dua, yaitu wajib ain, atau kewajiban yang harus di tunaikan oleh setiap individu muslim, yang kedua adalah wajib kifayah, yaitu kewajiban yang di bebankan kepada salah satu kaum saja, misal mempelajari ilmu tajwid, jika sudah ada yang belajar maka gugurlah kewajiban untukindividu di kaum tersebut.
Nah, untuk wajib di dalam hadist ini lebih tegas lagi untuk individu muslim mempelajari ilmu yang wajib, misalnya mempelajari tentang aqidah islam yang benar dan lurus, mempelajari ilmu fiqih tentang kewajiban ibadah, seperti sholat, puasa dan zakat.
Wajib Mempelajari Ilmu Fiqih Wajib
Jadi kesimpulan dari hadist menuntut ilmu tersebut adalah kewajiban bagi individu muslim untuk mempelajari hukum hukum agama terkait fiqih wajib, dan tahukah anda bahwa hukum fiqih wajib itu jumlahnya banyak dan kita harus memahami semua hukum tersebut, dan perlu di garis bawahi semua itu adalah wajib.
Memang terlihat seperti berat dan melelahkan sekali menuntut ilmu agama, karena kita berfikir bahwa ilmu itu sia sia dan tidakbermanfaat untukkehidupan dunia kita, dan perasaan tersebut timbul karena lemahnya iman kita kepada hari akhirat, banyak dari kita lebih memilih dunia di bandingkan akhirat.
Maka kita perlu untuk memperbaharui keimanan kita, memperkuat keimanan kita agar kita lebih semangat lagi dalam meraih surganya Allah, dan untuk meraih surganya maka kita perlu ilmu, karena tanpa ilmu agama mustahil kita dapat mengetahui jalan jalannya.
Keutamaan Menuntut Ilmu
Seperti dalam sebuah hadist yang menerangkan tentang keutamaan penuntut ilmu, yaitu mahfumnya berbunyi, “Barang siapa berjalan menuju majelis ilmu, maka allah akan mudahkan jalannya menuju surga”.
Hadist ini sesuai sekali dengan bahasan kita tentang ilmu yang akan menghantarkan kita ke dalam surga dengan jalan yang mudah, maksud dari hadist tersebut di atas adalah dengan ilmu yang kita punyai maka kita akan beramal dengan amalan yang benar yang sesuai dengan perintahnya, tidak mengurangi dan tidak juga menambahnya.
Adab Menuntut Ilmu
Untuk menuntut ilmu penting sekali kita menggunakan adab, kalau tidak, maka ilmu yang kita pelajari akan sia siadan tidak mengandung keberkahan, lalu apa sajakah adab dalam menuntut ilmu agama itu?
Berdoa sebelum memulai menuntut ilmu dengan doa sebelum belajar yang sudah mahfum kita ketahui, atau kalau kita tidak tahu doa belajar maka membaca Basmallah adalah hal yang harus anda baca.
Fokus dan diam serta dengarkan pemateri saat kajian berlangsung, jangan banyak melakukan hal yang sia-sia seperti mengobrol, melamun dan lupakan sejenak aktifitas dunia, matikan Hand Phone.
Catat setiap materi yang di sampaikan, agar ilmu yang di sampaikan tersebut bisa kita baca ulang untuk memperkuat pemahaman dan hafalan.
Amalkan, jangan sampai tidak ada niat untuk mengamalkan ilmu yang sudah kita pelajari, karena ilmu tanpa amal adalah bohong dan sia sia. Dan dengan mengamalkan ilmu tersebut maka itulah jalan kita menuju surga seperti penjelasan tentang keutamaan ilmu di atas.