Kenapa Arsitek Indonesia Lebih Banyak Kerja di Luar Negeri Dibandingkan di Negeri Sendiri

Peluang Kerja Arsitek Di Luar Negeri

Setiap tahunnya banyak sekali universitas ternama di Indonesia yang meluluskan ratusan bahkan ribuan sarjana arsitek yang siap menghadapi kenyataan di dunia kerja. Hal tersebut menandakan bahwa jurusan arsitek memiliki tempat tersendiri di hati bayak orang karena prospek masa depan yang lebih jelas dan mentereng.

Namun sayangnya, banyak sekali cetakan sarjana arsitek dari beberapa universitas justru lebih melirik bekerja di perusahaan asing atau luar negeri untuk mengimplementasikan ilmu yang diterimanya saat masa kuliah. Lantas apa saja alasan arsitek Indonesia lebih banyak kerja di luar negeri dibandingkan di negeri sendiri? Kami berhasil mewawancarai arsitek dari Biro Arsitek Online (www.ArsitekOnline.com) via telpon guna mendapatkan gambaran jawabannya. Berikut adalah penjelasannya untuk Anda.

Alasan Lulusan Arsitek Indonesia Lebih Banyak Bekerja di Luar Negeri

1. Arsitek Luar Negeri Lebih Dihargai

Profesi arsitek di Indonesia memang masih memiliki banyak sekali tantangan dibandingkan dengan luar negeri. Sebab di Indonesia profesi arsitek belum begitu terlalu dihargai dibandingkan arsitek di negara lain. Hanya ada beberapa daerah saja di Indonesia yang mau menggunakan dan membayar jasa arsitek untuk mendesain rumah idamannya. Sedangkan selebihnya beranggapan bahwa dalam mendesain serta membangun rumah tak perlu jasa arsitek karena lebih praktis jika membuat desain rumah sendiri. Beda dengan arsitek di negara maju seperti Amerika Serikat, Arab Saudi, Qatar, UEA, Jerman, Inggris dan lain sebagainya.

2. Arsitek Luar Negeri Memiliki Peluang Lebih Tinggi

Dengan bekal ilmu yang dimiliki, setiap profesi arsitek memiliki bekal yang kuat untuk mengimplementasikannya di luar negeri. Indonesia ternyata memiliki peluang besar dalam hal tersebut. Biasanya setiap profesi arsitek Indonesia yang hendak bekerja di luar negeri diwajibkan untuk memiliki sertifikat ASEAN Architech dan ASEAN Chartered Professional Enginer untuk menyetarakan kedudukannya dengan arsitek luar negeri.

3. Arsitek Luar Negeri Memiliki Kecenderungan Fokus Tinggi

Saat menimba ilmu diluar negeri kebanyakan universitas yang ada justru lebih memiliki kecenderungan fokus yang tinggi terhadap suatu objek permasalahan. Lain halnya di Indonesia yang mana semakin tinggi tingkatan pendidikan semakin luas pula ilmu yang dipelajari sehingga dirasa kurang tepat sasaran dan mengambang. Oleh sebab itu, bekerja diluar negeri terasa lebih focus dan enjoy dengan bidang yang digeluti ini sebagai seorang arsitek.

Nah itulah beberapa alasan kenapa arsitek Indonesia lebih banyak bekerja di luar negeri dari pada dalam negeri sendiri yang bisa kami informasikan untuk Anda pada kesempatan kali ini. Sampai jumpa di lain artikel.

arsitekarsitek luar negerijasa arsitekpeluang kerja arsitek luar negeri