Arang briket adalah salah satu jenis bahan bakar alternatif yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Arang briket memiliki keunggulan dibandingkan dengan arang tradisional, yaitu pembuatannya menggunakan bahan baku yang terbarukan dan ramah lingkungan. Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan pengertian arang briket, keuntungannya, serta cara pembuatannya dengan lebih rinci.
Arang briket merupakan bahan bakar padat yang terbuat dari serbuk arang dan bahan perekat alami, seperti tepung tapioka atau pati jagung. Proses pembuatannya melibatkan pencampuran serbuk arang dengan bahan perekat, kemudian komposisi tersebut dipadatkan dan dibentuk menjadi batangan atau briket. Arang briket sering digunakan sebagai pengganti arang tradisional dalam berbagai penggunaan, seperti memasak, pemanasan, bahkan industri.
Berbagai Keuntungan Arang Briket
Arang briket memiliki sejumlah keuntungan yang berguna bagi lingkungan terutamanya. Berikut ini merupakan beberapa manfaat dari arang briket.
1. Pembakaran Lebih Tahan Lama
Arang briket memiliki kepadatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan arang biasa, sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih efisien dan lebih lama. Dengan begitu berarti kamu akan mendapatkan panas yang lebih stabil dan tahan lama saat menggunakan arang briket.
2. Emisi Asap Lebih Rendah
Proses pembakaran arang briket menghasilkan sedikit emisi asap dibandingkan dengan arang biasa. Ini dapat mengurangi polusi udara dan membantu menjaga udara bersih di sekitar area pembakaran.
3. Ramah Terhadap Lingkungan
Arang briket seringkali dibuat dari limbah kayu atau biomassa lain yang sebelumnya tidak terpakai. Dengan menggunakan bahan – bahan ini, arang briket membantu dalam pengurangan limbah dan penebangan pohon yang berlebihan.
4. Harga Lebih Terjangkau
Arang briket ini lebih terjangkau daripada beberapa alternatif bahan bakar lainnya, seperti gas atau bahan bakar minyak. Dengan harga yang terjangkau ini, briket menjadi pilihan yang baik untuk rumah tangga dengan anggaran terbatas.
5. Sebagai Alternatif Berkelanjutan
Dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, penggunaan arang briket dapat membantu mengurangi jejak karbon dan berkontribusi pada upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.
Meskipun arang briket memiliki banyak manfaat, penting untuk selalu memperhatikan faktor – faktor dalam penggunaannya, seperti ventilasi yang baik saat pembakaran untuk menghindari risiko polusi dalam ruangan.
Cara Pembuatan Arang Briket
Pembuatan arang briket melibatkan beberapa langkah penting untuk mengubah bahan baku biomassa menjadi briket padat yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Berikut merupakan langkah – langkah dalam pembuatan arang briket.
1. Pemilihan Bahan Baku
Pilih bahan baku yang cocok untuk membuat arang briket. Umumnya bahan baku yang digunakan ini berupa limbah kayu, serbuk kayu, jerami, sabut kelapa, sekam padi, dan bahan biomassa lainnya.
2. Pengeringan Bahan Utama
Bahan baku akan digunakan harus dikeringkan terlebih dahulu supaya kadar airnya turun dan rendah. Karena kandungan air yang tinggi dapat menghambat proses pembakaran dan pembentukan briket yang kuat.
3. Penghancuran Bahan
Bahan baku yang sudah kering perlu dihancurkan menjadi ukuran yang lebih kecil. Proses Penghancuran dapat dilakukan dengan menggunakan mesin penghancur atau alat lainnya.
4. Penambahan Perekat
Serbuk bahan baku yang dihancurkan kemudian dicampur dengan perekat alami atau sintetis. Perekat diperlukan untuk membantu bahan baku menempel dan membentuk briket dengan baik. Contoh perekat alami adalah pati tapioka atau pati singkong.
5. Pencetakan Adonan Briket
Campuran bahan baku dan perekat kemudian ditekan menjadi bentuk briket menggunakan mesin pencetak briket. Mesin ini dapat memberikan tekanan yang cukup untuk membentuk briket dengan kepadatan yang baik.
6. Pengeringan Briket
Briket yang baru dibentuk akan memiliki kadar air yang lebih tinggi karena perekat yang ditambahkan. Briket perlu dikeringkan terlebih dahulu supaya kadar airnya turun sehingga bisa dibakar dengan lebih efisien. Proses pengeringan ini bisa dilakukan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
7. Pengemasan dan Distribusi Briket
Briket yang sudah jadi bisa dikemas dalam wadah untuk menjaga kebersihannya. Setelah itu, briket dapat didistribusikan kepada industri atau distributor yang jual arang briket.
Arang briket merupakan bahan bakar padat yang memiliki pengertian sebagai bahan bakar alternatif dan terbuat dari serbuk arang dan bahan perekat alami. Arang briket memiliki manfaat dalam efisiensi energi, ramah lingkungan, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan aspek ekonomis.
Proses pembuatannya melibatkan persiapan bahan baku, pencampuran, pembentukan, pengeringan, dan pengemasan. Dengan arang briket, kita dapat mengurangi ketergantungan pada arang tradisional yang merusak lingkungan.