Lampu jalan adalah salah satu elemen yang penting guna menciptakan keamanan di jalan. Selain meminimalisir kemungkinan tindak kriminalitas, lampu jalan penerangan juga dapat menghidupkan jalur pedestrian, dan membuat pejalan kaki terlihat saat malam hari. Lampu di trotoar harus dapat memastikan tingkat pencahayaan (lumen) yang sesuai dengan tempat yang akan diberi lampu.
Pada daerah komersial, penerangan semestinya lebih terang dan pada area permukiman dibuat cukup terang sehingga dapat mencegah jarak pandangan. Kelengkapan fisik dari fasilitas penerangan diusahakan tidak menganggu area pejalan kaki atau tidak pula menganggu guiding block.
Untuk meningkatkan penataan kualitas kota. Baik di perkotaan maupun pedesaan, sudah banyak ruas jalan umum yang dilengkapi dengan fasilitas penerangan saat waktu malam. penerangan jalan yang penting tersebut mutlak diperlukan karena merupakan salah satu kebutuhan masyarakat ketika melintasi jalanan.
Penerangan Jalan atau dikenal sebagai PJU merupakan infrastruktur pencahayaan yang merupakan pelengkap jalan ,digunakan untuk penerangan jalan di malam hari sehingga membuat pengguna jalan melihat dengan lebih jelas jalan yang akan dilewati pada malam hari, sehingga dapat menjamin keselamatan lalu lintas dan keamanan.
Fungsi utama lampu jalan adalah memberikan pencahayaan buatan untuk pejalan kaki oleh karena itu mereka merasa aman dalam melakukan aktivitas perjalanan di malam hari, entah itu para pejalan kaki, orang yang bersepeda dan pengendara kendaraan. Keselamatan berlalu lintas dapat ditingkatkan dan para pejalan kaki akan lebih aman dari kegiatan/ tindakan yang tidak diinginkan. Selain itu tiang lampu PJU juga dapat menambah nilai estetika atau keindahan lingkungan jalan dan menjadi magnet tersendiri bagi pejalan kaki yang melintas. Serta dapat menjadi ikon suatu daerah tersebut.
Lampu penerangan jalan umum lampu PJU merupakan barang-barang elektronik yang rentan atau dapat dikatakan memiliki umur pakai yang pendek, sehingga kegiatan perbaikan dan pengecekan mutlak dibutuhkan. Perbaikan dapat berupa penggantian lampu yang mati ataupun pengecekan kondisi PJU.
Tiang lampu PJU, bisa ditempatkan dengan berbagai macam dimana jarak tiang sejajar antara 25-50m. Hal ini memastikan bahwa intensitas cahaya relatif meluas di area permukaan jalan sehingga pencahayaan lebih efektif dan meminimalisir area yang tidak mendapat cahaya.
Lampu ditempatkan di kiri/kanan jalan baik yang berhadapan maupun yang berselang dan di tengah (di bagian median jalan). Tiang lampu jalan yang diletakkan di bagian tengah biasanya diperuntukan untuk jalan yang ramai dan kecepatan kendaraan tinggi (misalnya : jalan bebas hambatan, jalan utama) sementara itu penempatan lampu pada satu sisi tepi jalan lebih digunakan pada jalan dengan lalu lintas yang tidak macetatau bidang jalan yang tidak lebar seperti jalan lokal, jalan desa, dan jalan satu arah.
Bentuk dari Tiang pencahayaan jalan itu sendiri bisa disesuaikan dengan image dan konsep jalan dimana Tiang pencahayaan jalan itu berada. Seperti Tiang penerangan jalan yang terlihat di daerah malioboro, dimana malioboro menjadi ikon pusat kota di Jogjakarta dan merupakan top destinasi yang diunggulkan bahkan memiliki daya tarik tersendiri. Dengan pilihan seperti ciri khas dari kota Yogyakarta itu sendiri ,dapat menjadikan nuansa romantisme jogja dan memberikan estetika sekaligus ciri khas kota.