Produk Olahan dari Tanaman Cengkeh dalam Dunia Industri

Cengkeh merupakan salah satu tanaman rempah yang dari dulu sudah digunakan dalam industri rokok kretek, makanan, minuman dan obat-obatan. Itu tadi adalah bagian kecil dari produk olahan dari tanaman cengkeh dalam dunia industri. Bagian tanaman cengkeh yang bisa dimanfaatkan yaitu bunga, tangkai bunga serta daun tanaman cengkeh. Dalam memanen tanaman cengkeh, gunakanlah mesin perontok cengkeh. Kegunaan cengkeh ini selanjutnya berkembang ke dalam industri kosmetik dan akhir-akhir ini terdapat beberapa temuan yang memperlihatkan kemungkinan kenaikan penggunaan cengkeh untuk keperluan lain diantaranya adalah sebagai bahan anestesi untuk ikan, serta pemberantasan hama dan penyakit pada tanaman. Banyaknya manfaat cengkeh ini disebabkan karena bunga, tangkai bunga dan daun tanaman cengkeh mengandung minyak cengkeh yang memiliki cita rasa dan aroma yang khas sehingga banyak disenangi orang. Minyak cengkeh memiliki sifat stimulan, anestetik, karminatif, antiemetik, antiseptik serta antispasmodik.

Menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), cengkeh menjadi tanaman obat yang paling banyak di pakai di dunia adalah dalam varian balsam dan minyak cengkeh.  Cengkeh di dalam dunia pengobatan di manfaatkan untuk:

  • menghangatkan tubuh
  • menghilangkan rasa sakit setempat
  • membantu mengeluarkan angin
  • memproduksi aroma
  • anti bakteri
  • menghilangkan kejang perut
  • mengobati sakit gigi dan bau mulut,
  • menghilangkan rasa mual
  • mengobati batuk dan menurunkan deman akibat malaria
  • mengobati campak dan kolera
  • menambah denyut jantung
  • memperkuat usus dan lambung serta menambah jumlah darah putih.

Dalam dunia kosmetik cengkeh dimanfaatkan untuk:

  • menghitamkan alis
  • mencegah kerontokan rambut dan sebagai kondisioner rabut
  • obat jerawat
  • menghilangkan noda atau guratan kulit
  • menjadi salah satu bahan dalam global obat-obatan modern

 Jenis Industri yang Menggunakan Cengkeh

Beberapa jenis industri yang menggunakan cengkeh sebagai bahan baku produk olahan dan pemanfaatannya diantaranya sebagai berikut;

1. Industri rokok

Cengkeh ramai dimanfatkan oleh industri rokok baik di Indonesia ataupun di luar negeri.  Beberapa perusahan rokok yang telah memanfaatkan cengkeh ini sebagai bahan baku diantaranya adalah;

  • Perusahaan rokok Philip Morris dengan jaringan industri rokoknya di Thailand, Moldova, Turki, Kolombia, Pakistan dan Indonesia
  • Perusahaan rokok British American Tobacco dengan jaringan industri rokoknya di sebanyak 49 negara
  • Perusahaan Rokok Imperial Tobacco, salah satunya adalah  PT. Gudang Garam International (Indonesia) yang menginduk ke perusahaan ini
  • Perusahaan Rokok Lorillard Tobacco
  • Perusahaan rokok Japan Tobacco, salah satunya adalah PT. Wismilak Group yang tergabung dalam perusahaan ini
  • Perusahaan Rokok Jarum Indonesia.

2. Industri Kosmetik

Pemanfaatan cengkeh dalam industri kosmetik salah satunya adalah sebagai bahan baku parfum. Produk parfum cengkeh adalah produk parfum kecantikan bersegmen highclass seperti parfum Caron’s Poivre dijual dengan harga USS2.000 per botol, produk perawatan gigi contohnya pasta gigi dan pencuci mulut, produk-produk kosmetik untuk mengurangi efek penuaan dini dan produk sabun dari cengkeh.

3. Industri kesehatan, makanan dan lainnya

pemanfaatan cengkeh dalam industri ini adalah diantaranya sebagai:

  • balsam
  • salep kulit
  • pengharum ruangan
  • obat nyamuk.

Untuk makanan pemanfaatannya adalah sebagai bahan penyedap. Industri penyulingan pemanfaatannya adalah  sebagai produk minyak cengkeh terutama di Eropa memiliki nilai jual yang sangat tinggi serta industri lainnya yang menggunakan cengkeh sebagai bahan pembuatan dupa oleh masyarakat Tiongkok dan Jepang serta sebagai pestisida nabati bagi tumbuhan.

Potensi Produk Olahan dari Tanaman Cengkeh

Cengkeh adalah salah satu komoditas sub-sektor perkebunan yang sebagian besar diusahakan dengan perkebunan rakyat. Hasil utama tanaman cengkeh adalah bagian bunganya yang dipanen saat kelopak bunga belum mekar. Pada awal tahun 1990, jumlah areal cengkeh mencapai kurang lebih 700.000 ha dengan jumlah produksi 120.000 ton tiap tahun.

Potensi tanaman cengkeh yang belum dimanfaatkan dengan optimal adalah bagian daun cengkeh yang telah gugur dan tangkai bunga. Produk olahan yang dihasilkan dari bunga, daun dan tangkai bunga adalah:

  • minyak cengkeh
  • eugenol dari minyak cengkeh
  • senyawa turunan dari eugenol.

Prospek Pengembangan Agroindustri Cengkeh

Potensi dan prospek pengembangan agroindustri cengkeh mengacu pada industri cengkeh. Saat ini Indonesia adalah negara produsen, sekaligus konsumen cengkeh terbesar di dunia. Dua negara lain yang cukup potensial sebagai penghasil cengkeh yaitu Madagaskar dan Tanzania yang jumlah produksinya kisaran 15.000 ton tiap tahun. Usaha agribisnis hilir yang dapat dilakukan meliputi sebagai berikut:

  1. Peningkatan kualitas bunga cengkeh kering melalui perbaikan penanganan pascapanen (perontokan, sortasi basah untuk memisahkan bunga dan tangkai bunga dan kotoran, pengeringan bunga dan tangkai bunga, seta pengemasan dan penyimpanan).
  2. Peningkatan produksi dan kualitas tepung bunga cengkeh sebagai rempah bumbu untuk konsumsi para rumah tangga dan industri makanan.
  3. Peningkatan produksi dan kualitas minyak daun cengkeh (serta gagang/tangkai bunga), melalui perbaikan teknologi penyulingan minyak.
  4. Diversifikasi produk minyak daun cengkeh melalui peningkatan produksi dan kualitas eugenol, dengan perbaikan teknologi isolasi eugenol.
  5. Diversifikasi produk minyak daun cengkeh melalui peningkatan produksi dan kualitas pestisida nabati (fungisida dan insektisida).

Kebutuhan Investasi Agroindustri Cengkeh

Tujuan melakukan investasi agribinis cengkeh adalah sebagai berikut:

  1. Membuka banyak kesempatan kerja
  2. Meningkatkan pendapatan para petani
  3. Meningkatkan pemanfaatan produk tanaman cengkeh secara berkelanjutan dalam mendapatkan nilai tambahan produk cengkeh
  4. Mendorong pengembangan ekonomi wilayah setempat
  5. Meningkatkan pendapatan di negara

Sasaran yang akan dicapai dalam investasi mencakup beberapa aspek, yaitu sebagai berikut:

  1. Menjaga keseimbangan supply dan demand cengkeh untuk para pabrik rokok kretek
  2. Menciptakan hubungan kemitraan yang adil, baik, dan harmonis antara petani dan industri rokok/pedagang agar tercapai kesepakatan harga yang saling menguntungkan di semua pihak
  3. Meningkatkan nilai tambah cengkeh melalui diversifikasi pada produk cengkeh

 

produk olahan dari cengkeh