Resiko dibalik kemasan vacuum ternyata cukup berbahaya bagi kesehatan jika terlalu sering mengonsumsi makanan kemasan seperti frozen food dan sejenisnya. Rasanya yang lezat dan juga penyajiannya yang praktis membuat makanan dalam kemasan sering dikonsumsi oleh banyak orang.
Apalagi jika kalian punya jadwal yang padat dan tidak sempat memasak atau membeli makanan. Mengonsumsi makanan cepat saji yang dibungkus dalam kemasan tersebut sering menjadi solusi yang dipilih.
Akan tetapi dibalik kepraktisannya, ada bahaya yang perlu diwaspadai dari mengonsumsi makanan cepat saji dalam kemasan tersebut. Kandungan bahan pengawet serta bahan kimia lain di dalam makanan kemasan dapat meningkatkan beberapa risiko untuk kesehatan.
Resiko Dibalik Kemasan Plastik
Dalam jangaka waktu yang panjang, komponen kimia yang terkandung dalam plastik dapat mengancam dan membahayakan konsumen. Penggunaan VCM untuk memproduksi sebuah kemasan plastik dengan jenis PVC yang diatas ambang batas bisa menyebabkan penyakit kanker hati, paru-paru, merusak kelenjar endokrin dan limpa.
Untuk menghindari segala dampak buruk dari kemasan plastik yang tidak memenuhi standar, maka kalian arus berhati-hati dalam memilih kemasan plastik. Selain itu, jangan pernah membungkus makanan menggunakan plastik yang tidak didesain untuk kemasan makanan.
Bahaya Makanan Kemasan
Hampir semua orang pasti pernah mengonsumsi makanan dalam kemasan, baik itu makanan ringan, jus, daging olahan, susu, serta masih banyak lainnya. Makanan dalam kemasan juga menjadi pilihan makanan para pekerja yang sibuk dan memiliki aktivitas yang padat dengan alasan kepraktisannya tersebut.
Akan tetapi, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, makanan cepat saji dalam kemasan mengandung bahan-bahan kimia seperti pewarna makanan, MSG, asam benzoat, formalin atau pada makanan tertentu serta lilin untuk melapisi makanan agar supaya tidak lengket. Berikut ini bahaya sering mengonsumsi makanan dalam kemasan diantaranya:
1. Meningkatkan Tekanan Darah
Makanan dalam kemasan mengandung kadar garam dan juga MSG yang sangat tinggi. Oleh sebab itu kebanyakan makanan dalam kemasan terasa gurih dan enak saat disantap.
Akan tetapi jika mengonsumsi terlalu banyak dan sering, ini bisa meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan jantung bekerja lebih keras. Pembuluh darah juga akan menyempit yang menjadi penyebab lain tekanan darah meningkat.
2. Berisiko Terkena Kanker
Jika terlalu sering mengonsumsi makanan dalam kemasan, maka bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya akan menumpuk di jaringan tubuh kalian. Dampaknya memang tidak akan timbul secara langsung, akan tetapi bahan kimia yang sulit dinetralisi oleh tubuh lama kelamaan akan menggumpal dan menjadi embrio kanker.
3. Menyebabkan Stroke
Kebanyakan makanan dalam kemasan mengandung garam nitrat dan juga garam nitrit. Mengonsumsi kedua jenis garam tersebut secara berlebihan dapat menyumbat aliran darah serta mengganggu kelancaran fungsi arteri. Jika kalian menyepelekannya dan tetap terus mengonsumsi makanan dalam kemasan, maka fungsi pembuluh arteri akan tersumbat sehingga menimbulkan gejala stroke ringan.
4. Menyebabkan Usus Tersumbat
Sebagian besar bahan pokok makanan dalam kemasan terbuat dari bahan karbohidrat. Kandungan tersebut jika dicampur dengan bahan kimia yang lain maka dapat menempel pada dinding usus. Terlalu sering mengonsumsi makanan dalam kemasan akan menyebabkan usus tersumbat atau bisa juga terluka.
5. Meningkatkan Risiko Diabetes
Minuman yang dikemas dalam kaleng memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Selain itu, ada juga makanan serta minuman dalam kemasan yang mengandung tambahan pemanis buatan yaitu sirup jagung tinggi fruktosa.
Jenis pemanis buatan itu sudah dikenal sebagai penyebab diabetes. Selain itu, mengonsumsi minuman berkadar gula tinggi terlalu sering juga dapat menyebabkan resistensi insulin, sehingga gula darah dalam tubuh meningkat dan akan berisiko terkena diabetes tipe 2.
6. Rentan Mengalami Obesitas
Makanan dalam kemasan rata-rata memiliki rasa yang lezat dan juga gurih, sehingga membuat orang suka dan akan ketagihan mengonsumsinya. Tanpa sadar, kalian bisa makan hingga berbungkus-bungkus atau berkaleng-kaleng.
Padahal seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kandungan gula dan lemak trans pada makanan dalam kemasan cukup tinggi. Terlalu sering dan terlalu banyak mengonsumsi bisa menyebabkan berat badan bertambah, bahkan mengalami obesitas.
Itulah sebabnya makanan dalam kemasan tidak termasuk dalam makanan yang sehat. Karena makanan tersebut dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan, sehingga kalian disarankan untuk tidak terlalu sering mengonsumsinya. Jika ingin tetap sehat, beralihlah ke makanan yang bergizi agar supaya kesehatan tubuhmu tetap terjaga.
Demikian pembahasan saya mengenai resiko dibalik kemasan vacuum. Jika kalian ingin mengetahui lebih lanjut mengenai resiko dibalik kemasan vacuum dan bahaya makanan kemasan ini, kalian juga bisa mengetahui tentang vacuum sealer yang ada di link ini. Semoga pembahasan ini bermanfaat serta memberikan pengetahuan baru mengenai resiko dibalik kemasan vacuum.