Sejarah Batik Semarang dan Motifnya

Sejarah Batik Semarang.Semarang tidak hanya identik dengan wisata kuliner dan tempat bersejarah. Ada juga seni budaya lainnya seperti batik Semarang. Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang tidak pernah ketinggalan zaman. Dahulu batik hanya digunakan untuk acara-acara kemeriahan saja, namun berbeda dengan trend fashion saat ini. Batik telah menjadi trend fashion yang cukup ikonik dan bisa dipadukan dengan banyak outfit modern. Mempelajari filosofi Semarang dan berbagai motif batik

Sejarah Batik Semarang

Tergantung dari daerah asalnya, batik memiliki filosofi yang berbeda. Hal ini juga berlaku untuk batik di Semarang. Apa keunikan batik asal Semarang? Berikut detailnya:

Berdiri Sejak Era Kolonial

Sering ditanyakan kapan batik mulai terkenal di Indonesia? Di Semarang sendiri sudah ada sejak abad ke-18. Artinya batik Semarang dikenal dari zaman penjajahan kolonial. bahkan memiliki batik di Semarang lebih baik dari Solo dan Pekalongan. Pada zaman dahulu, batik hanya diperuntukkan bagi kelas sosial bangsawan.Selama berabad-abad, batik dapat digunakan oleh semua kalangan

Dikenal Sejak Kampung Batik Semarang

Awalnya, batik-batik ini dikenal keberadaannya dari Kampung Batik Semarang. Ini adalah kompleks desa yang berisi rumah-rumah pengrajin batik. Dalam sejarah, pada tahun 1970-an, kehidupan masyarakat di tempat ini tidak terlalu baik. Berkat campur tangan para pemuda, Kampung Batik Semarang kini menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Di tempat ini pengunjung bisa belajar membatik tenun dan aneka motif batik Semarang.

Identik dengan Motif Kekayaan Alam

Filosofi membatik tidak jauh dari makna motif tiap kain. Bagi batik Semarang identik dengan corak dan motif yang menonjolkan identitas dan keindahan kota Semarang. Campuran budaya Arab dan Cina digunakan di sini. Gedung Lawang Sewu dan bangunan bersejarah lainnya sebagai pembawa konsep Tugu Lumpur.

Rancangan ini diikuti dengan motif flora dan fauna seperti burung merak, mawar, bangau, burung muram dan buah asam jawa. Selain itu, batik khas Semarang memiliki lesung pipi (pulmo-lungan) di bagian bawah kain. Untuk pewarnaannya, batik ini menggunakan konsep warna berdasarkan ciri khas kota Semarang.

Motif Batik Semarang

Mau pakai baju batik nanti di Hari Batik Nasional? Ayo lihat beragam motif batik Semarang yang bisa menjadi inspirasi Anda

1. Blekok Srondol

Salah satu motif batik Semarang yang paling ikonik adalah blekok srondol. Apa itu bleko srondol? Merupakan jenis bangau silver yang hidup dan hidup di pohon asem terutama di tengah kota Semarang.Dikenal juga sebagai unggas air karena kehidupannya bergantung pada sumber air di sekitarnya.Populasi burung ini sulit ditemukan dari waktu ke waktu.Oleh karena itu, para perajin batik mewarisi habitat ini dan membuat burung blekok srondol dengan motif batik yang unik.

2. Tugu Muda

Salah satu motif batik Semarang yang paling ikonik adalah blekok srondol. Apa itu bleko srondol? Merupakan jenis bangau silver yang hidup dan hidup di pohon asem terutama di tengah kota Semarang. Dikenal juga sebagai unggas air karena kehidupannya bergantung pada sumber air di sekitarnya. Populasi burung ini sulit ditemukan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, para perajin batik mewarisi habitat ini dan membuat burung blekok srondol dengan motif batik yang unik.

3. Asam Arang

Tak hanya itu, Semarang juga cukup terkenal dengan kekayaan alamnya. Salah satunya adalah asam jawa. Motif batik Semarang kali ini mengandung konsep asam karbonat. Assam disini merujuk pada habitat pohon asem dan asem artinya langka dalam bahasa jawa. Jadi filosofi batik ini berkaitan dengan pohon asem yang tumbuh jauh. Kebaikan dan manfaat akan sampai kepada pemakainya dengan tema ini.
Hal ini disebabkan oleh ciri fisik dari asam jawa itu sendiri.

4. Cheng Ho Neng Klenteng

Seperti diketahui sebelumnya, batik Semarang merupakan perpaduan antara budaya Arab dan Tionghoa. Salah satunya adalah mata pelajaran Cheng ho neng. Ciri khas motif batik ini adalah dominan warna cerah. Corak dan motif melambangkan bentuk kebangsawanan zaman ini. menghidupkan berbagai bangunan budaya dan pahlawan yang sangat ikonik.

5. Warak Ngendog

Mau motif batik yang “berani”? Sepertinya batik Semarang ini cukup menarik. Warak ngendogo adalah motif binatang, yang dalam bahasa Jawa berarti badak bertelur. Warak ngendog sebenarnya diambil dari nama mainan yang digunakan dalam tradisi budaya. Ini adalah tradisi perayaan populer yang menandai awal bulan suci Ramadhan.

Dimaknai sebagai perjuangan orang yang menjaga pahalanya selama sebulan berpuasa. Khas pada motifnya yaitu garis lurus yang menggambarkan masyarakat Semarang yaitu terbuka dan jujur. Selain badak, hewan lain juga melambangkan filosofi motif ini, seperti kepala naga, ular, dan kerbau.

Sekarang kamu sudah lebih tahu tentang batik Semarang kan? Jadi, tema batik Semarang mana yang jadi favoritmu? sekarang anda bisa jualan batik online

batik semarangjenis batik semarangsejarah batik semarang