Usaha Briket Tempurung Kelapa

Usaha-Briket-Tempurung-Kelapa

Usaha Briket Tempurung Kelapa cukup mudah dibuat. Briket dapat dihasilkan dari bahan seperti tempurung kelapa, beras sekam, arang, serbuk kayu, serbuk gergaji, tangkai jagung, dedaunan kering, dan sebagainya. Limbah juga, yang jumlahnya melonjak di setiap harinya, merusak pemandangan dan mencemari ekosistem sekitar. Dapat mengurangi sampah organik tersebut maka perlu melakukan pengolahan atau penanganan. Penangan yang tepat yaitu dengan mengolah sampah organik menjadi brike. Briket sampah efektif di gunakan untuk bahan bakar kebutuhkan sehari hari, pastinya briket dari bahan sampah organic lebih hemat.

Lebih lengkapnya baca juga jual arang briket

Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh melalui pengolahan sampah menjadi briket, terutama dalam hal meningkatkan rasa hidangan. Menggunakan briket sampah organik membuat masakan lebih enak dan mengasilkan sita rasa khas di bandingkan dengan menggunakan minyak kompor.

Briket sampah

Bahan :
• Sampah organik kering seperti daun, ranting, sisa sampah dapur kering, tempurung kelapa, serbuk gergaji, dan lainnya,
• Perekat alami atau buatan yaitu dari tepung kanji

Alat :
• Drum (untuk pembakaran)
• Sekop
• Wadah (baskom atau panci)
• Mesin pencetak briket
• Anglo (cetakan briket)
• Lesung (penumbuk)
• Ember
• Tongkat kayu(pengaduk)

Proses Pembuatan:

Pengarangan :
1. Siapkan drum untuk digunakan proses pembakaran atau pengarang tempat sampah organik.
2. Sampah organik seperti daun kering ditumbuk terlebih dahulu kemudiah dimasukkan ke dalam drum kemudian dibakar. Sampah selanjutnya dimasukkan ke dalam drum pembakaran sedikit agar nyala api tidak padam.
3. Jaga terus agar proses pembakaran tersebut tidak ada udara yang keluar masuk dalam drum. jika udara dapat keluar masuk tangki maka pembakaran tersebut tidak akan menghasilkan arang tetapi abu.
4. Matikan api, jika proses pengarangan selesai.

Pembuatan briket sampah organik :
• Persiapkan penghalus seperti lesung, kemudian arang yang tersedia dihaluskan sampai halus menjadi bubuk arang. jika selesai maka kumpulkan bubuk arang pada suatu tempat.
• Persiapkan lem kanji dan larutkan dengan menggunakan air panas. Masukkan kanji dengan bubuk arang agar menjadi adonan lengket. jika sudah, adonan diaduk agar tercampur rata dan menjadi adonan yang sedikit lengket.
• Persiapkan cetakan briket, cetakan briket dapat memanfaatkan pipa PVC, bambu atau dengan mengepal bahan menggunakan tangan.
• Jika sudah cetak adonan dengan memasukannya dalam cetakan secara padat, juga selesai keluarkan dari cetakan.
• Jemur briket dibawah sinar matahari sampai kering.
• Briket dari bahan sampah dan siap digunakan.

Proses pembuatan briket dari bahan sampah organik tersebut cukup mudah dan dapat dicoba dirumah. Mengolah sampah menjadi bahan bakar menjadi salah satu cara alternatif mengurangi sampah menumpuk disekitar kita. Dengan cara tersebut tentu akan lebih mengirit pengeluaran dan dapat mengurangi sampai, lingkungan dapat kembali bersih dari sampah.
Briket ialah sebuah bahan blok yang bisa dibakar untuk dijadikan bahan bakar. Bahan bakar alternatif tersebut dibuat dari hasil pembakaran bahan berukuran kecil. Briket dapat dibuat dari berbagai jenis bahan tetapi briket pada umumnya digunakan yaitu briket arang, batu barang, biomas dan gambut.

Briket ialah bahan bakar padat yang terbuat dari limbah cair yang mempunyai kandungan karbon, nilai kalor tinggi, dan dapat menyala dalam selang waktu cukup lama. Briket mempunyai dua kelebihan dibanding BBM (Bahan Bakar Minyak), yaitu dapat menjelaskan pencemaran akibat bahan bakar fosil dan tidak cepat habis. Dan membuat briket di rumah cukup mudah dan dapat di jadikan aktivitas rutin.
Briket tersebut juga dapat menjadi cukup potensial sebagai bahan bakar alternatif untuk digunakan di masyarakat. Kebanyakan permintaan briket arang batok kelapa tersebut dari pasar luar negeri. Modal yang dibutuhkan untuk membangun pabrik briket batok kelapa tersebut berada pada kisaran 250 juta sampai 300 jutaan.

Keunggulan briket antara lain lebih murah dan ekonomis, panas yang tinggi dan kontinu sehingga sangat baik untuk pembakaran yang lama, tidak beresiko meledak atau terbakar seperti kompor minyak tanah atau kompor gas elpiji, bahan baku briket melimpah, ramah lingkungan karena diolah tidak menggunakan bahan kimia dan aman.

Keterbatasan modal, akses terhadap informasi pasar dan pasar yang terbatas dan kualitas yang belum memenuhi persyaratan, ialah kendala dan masalah dalam pengembangan usaha industri pengolahan arang briket.