Hantaran Pernikahan – Apa Saja yang Harus Dipersiapkan?

Catering Pernikahan Jakarta – Pernikahan adalah salah satu momen sakral dan bersejarah dalam hidup seseorang. Banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menyambut hari bahagia tersebut, mulai dari acara akad nikah, resepsi, gaun, dekorasi, undangan, hingga hantaran pernikahan.

Hantaran pernikahan adalah bingkisan yang diberikan oleh calon pengantin laki-laki kepada calon pengantin perempuan, atau sebaliknya, sebagai tanda cinta, hormat, dan terima kasih. Hantaran pernikahan biasanya berisi barang-barang yang memiliki makna simbolis, seperti perhiasan, alat salat, alat mandi, alat masak, dan lain-lain.

Hantaran pernikahan berbeda dengan seserahan atau mahar, yang merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh calon pengantin laki-laki kepada calon pengantin perempuan, sesuai dengan ketentuan agama dan adat. Hantaran pernikahan bersifat sukarela dan tidak mengikat, sehingga jumlah, jenis, dan bentuknya dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kesepakatan kedua belah pihak.

Namun, meskipun tidak wajib, hantaran pernikahan tetap harus dipersiapkan dengan baik, agar dapat menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada calon pasangan dan keluarganya.

Beberapa hal yang Dipertimbangkan dalam Persiapan Hantaran Pernikahan

hantaran pernikahan

Berikut adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mempersiapkan hantaran pernikahan:

1. Tentukan Jumlah Hantaran

Hal pertama yang harus dipertimbangkan dalam mempersiapkan hantaran pernikahan adalah jumlah hantaran. Jumlah hantaran dapat bervariasi, tergantung pada adat dan kesepakatan kedua belah pihak.

Ada yang memberikan hantaran dalam jumlah ganjil, seperti 7, 9, atau 11, karena dianggap lebih berkah. Ada juga yang memberikan hantaran dalam jumlah genap, seperti 8, 10, atau 12, karena dianggap lebih harmonis.

Jumlah hantaran juga dapat disesuaikan dengan anggaran yang tersedia, sehingga tidak memberatkan salah satu pihak.

Jika anggaran terbatas, tidak perlu memberikan hantaran dalam jumlah banyak, yang penting adalah isi dan maknanya. Jika anggaran cukup, tidak perlu memberikan hantaran dalam jumlah berlebihan, yang penting adalah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.

2. Pilih Isi Hantaran

Hal kedua yang harus dipertimbangkan dalam mempersiapkan hantaran pernikahan adalah isi hantaran. Isi hantaran dapat berupa barang-barang yang memiliki makna simbolis, seperti perhiasan, alat salat, alat mandi, alat masak, dan lain-lain.

Isi hantaran juga dapat berupa barang-barang yang disukai atau dibutuhkan oleh calon pasangan, seperti pakaian, tas, sepatu, buku, atau elektronik.

Isi hantaran harus dipilih dengan hati-hati, agar dapat menunjukkan rasa cinta, hormat, dan terima kasih kepada calon pasangan dan keluarganya.

Isi hantaran juga harus disesuaikan dengan tema, konsep, dan warna pernikahan, agar terlihat serasi dan indah. Isi hantaran juga harus disesuaikan dengan anggaran yang tersedia, agar tidak memberatkan salah satu pihak.

3. Susun Bentuk Hantaran

Hal ketiga yang harus dipertimbangkan dalam mempersiapkan hantaran pernikahan adalah bentuk hantaran. Bentuk hantaran adalah cara menyusun dan menghias barang-barang yang menjadi isi hantaran, agar terlihat menarik dan rapi. Bentuk hantaran dapat bervariasi, tergantung pada kreativitas dan selera masing-masing pihak.

Bentuk hantaran dapat berupa kotak, keranjang, nampan, tas, atau bentuk lainnya yang dapat menampung barang-barang hantaran.

Bentuk hantaran juga dapat dihias dengan berbagai aksesori, seperti kain, pita, bunga, manik-manik, atau bentuk lainnya yang dapat menambah keindahan hantaran. Bentuk hantaran juga dapat disesuaikan dengan tema, konsep, dan warna pernikahan, agar terlihat serasi dan indah.

4. Tentukan Waktu dan Cara Penyerahan

Hal keempat yang harus dipertimbangkan dalam mempersiapkan hantaran pernikahan adalah waktu dan cara penyerahan.

Waktu dan cara penyerahan adalah kapan dan bagaimana hantaran pernikahan diserahkan dari satu pihak ke pihak lainnya. Waktu dan cara penyerahan dapat bervariasi, tergantung pada adat dan kesepakatan kedua belah pihak.

Waktu penyerahan dapat dilakukan sebelum, saat, atau sesudah acara akad nikah, tergantung pada ketersediaan waktu dan tempat.

Cara penyerahan dapat dilakukan secara langsung, melalui perantara, atau melalui pengiriman, tergantung pada kemudahan dan keselamatan.

Waktu dan cara penyerahan harus dipastikan dengan baik, agar tidak terjadi kesalahan atau keterlambatan yang dapat merusak suasana pernikahan.

Itulah beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mempersiapkan hantaran pernikahan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menginspirasi Anda untuk mempersiapkan hantaran pernikahan yang sesuai dengan impian, kebutuhan, dan anggaran Anda. Selamat mencoba!