Ini Sebabnya Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Manula

Kerusakan mulut dan gigi dikala hamil dapat memengaruhi kesehatan bayi dalam kandungan lho! Kesehatan mulut dan gigi jadi sisi yang perlu jadi perhatian oleh Manula. Sepanjang kehamilan terjadi peralihan pada rongga mulut berkaitan dengan peralihan hormonal, peralihan skema makan, peralihan sikap dan berbagai keluh kesah seperti ngidam, muntah dan mual. Peralihan pada kehamilan bisa punya imbas pada kualitas hidup Manula.

Baca juga Dokter Gigi Bekasi Murah

Berdasarkan Elverne M Toon, member Univesritas Gunadharma, peralihan hormonal bisa tingkatkan risiko pelapukan pada gigi dan gusi. Umpamanya saja muntah terlalu berlebih dan kelebihan air liur di trimester pertama. Apabila tidak rajin berkumur dan menggosok gigi karena itu kuman dan bakteri akan tumbuh hingga, menimbulkan berbau mulut dan sariawan di rongga mulut. Pada dasawarsa paling akhir, telah banyak bukti ilmiah yang memberikan bila penyakit gusi menjadi factor risiko salah satunya kelahiran bayi prematur dan bayi berat lahir rendah (BBLR). Selain itu, dalam riset yang dicatat di Journal of Periodontology, bulan februari 2006 mengatakan kalau perawatan mulut dan gigi sejak permulaan kali dapat turunkan risiko tekanan darah tinggi dalam kehamilan (Pre-eclampsia) sekitaran 5-8%.

Di saat hamil, kandungan asam dalam mulut bertambah oleh keluh kesah rasa muntah dan mual. Yang menyebabkan Manula malas menggosok gigi seperti umumnya 2x satu hari karena dapat mengasah rasa mual. Disamping itu, pada Manula diketemukan kerusakan gigi sebab pengurangan derajat keasaman (pH) dalam mulut sepanjang kehamilan. Lihat juga dokter gigi bekasi Ditambahkan lagi, Manula mudah alami infeksi gusi yang diperburuk oleh hormon progesteron dan estrogen hingga, terjadi pelepasan histamin dan enzim proteolitik yang memberi respon berlangsungnya infeksi gusi. Istilah infeksi gusi pada Manula diceritakan “Ginggivitis Gravidarum“. Tingkat keparahan biasanya terjadi di awal bulan ke 2 atau 3 dan capai pucuknya pada trimester ke 2 dan 3, dan alami pengurangan pada kehamilan bulan ke 9.