Pola dan Cetak Pola pada Kaos

Cetak Kaos Jogja – Kaos adalah salah satu jenis pakaian yang banyak diminati oleh berbagai kalangan, karena memiliki berbagai kelebihan, seperti nyaman, praktis, dan mudah dipadukan dengan berbagai gaya. Kaos juga dapat menjadi media untuk mengekspresikan diri, hobi, atau ide melalui desain yang menarik. Namun, untuk membuat kaos yang berkualitas dan sesuai dengan keinginan, tidak cukup hanya dengan memilih bahan kaos yang baik. Kita juga harus memperhatikan pola dan cetak pola pada kaos. Pola adalah gambar atau sketsa yang menunjukkan bentuk dan ukuran potongan kain yang akan dijahit menjadi kaos. Cetak pola adalah proses menggandakan pola pada kain dengan menggunakan alat atau teknik tertentu. Lalu, bagaimana cara membuat pola dan cetak pola pada kaos? Berikut adalah beberapa langkah dan tips yang dapat kamu gunakan untuk membuat pola dan cetak pola pada kaos.

Langkah dan Tips Membuat Pola Kaos

teknik produksi kaos

Siapkan Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat pola kaos antara lain: kertas pola, pensil, penghapus, penggaris, gunting, jarum pentul, pita meteran, dan kalkulator.

Kertas pola adalah kertas khusus yang digunakan untuk membuat pola, yang biasanya berwarna putih atau coklat. Kertas pola dapat dibeli di toko kain atau alat jahit, atau dapat juga diganti dengan kertas koran, kertas roti, atau kertas karton.

Mengukur Lingkar Badan

Ukur lingkar badan yang akan dibuat kaosnya, seperti lingkar leher, lingkar dada, lingkar pinggang, lingkar pinggul, panjang bahu, panjang lengan, dan panjang kaos.

Catat hasil pengukuran tersebut dengan rapi dan teliti. Jika kaos akan dibuat untuk orang lain, pastikan ukuran yang diambil sesuai dengan ukuran tubuh orang tersebut, bukan ukuran baju yang biasa dipakai.

Gambar Pola Dasar Kaos

Gambar pola dasar kaos pada kertas pola dengan menggunakan pensil, penggaris, dan kalkulator. Pola dasar kaos terdiri dari dua bagian, yaitu pola bagian depan dan pola bagian belakang.

Pola bagian depan dan belakang memiliki bentuk yang hampir sama, hanya berbeda pada lebar dan kedalaman leher. Untuk menggambar pola dasar kaos, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Tentukan titik A sebagai titik awal pada kertas pola. Dari titik A, turunkan garis lurus sepanjang panjang kaos yang diinginkan, dan beri tanda titik B. Garis AB adalah garis tengah kaos.
  2. Dari titik A, buat garis lurus ke kanan sepanjang 1/4 lingkar leher, dan beri tanda titik C. Garis AC adalah garis leher kaos.
  3. Dari titik C, buat garis lurus ke bawah sepanjang panjang bahu, dan beri tanda titik D. Garis CD adalah garis bahu kaos.
  4. Dari titik D, buat garis lurus ke kanan sepanjang 1/4 lingkar dada, dan beri tanda titik E. Garis DE adalah garis ketiak kaos.
  5. Dari titik E, buat garis lurus ke bawah sepanjang panjang lengan, dan beri tanda titik F. Garis EF adalah garis lengan kaos.
  6. Dari titik F, buat garis lurus ke kiri sepanjang 1/2 lingkar lengan, dan beri tanda titik G. Garis FG adalah garis ujung lengan kaos.
  7. Dari titik G, buat garis lurus ke atas sepanjang panjang lengan, dan beri tanda titik H. Garis GH adalah garis samping kaos.
  8. Dari titik H, buat garis lurus ke kiri sepanjang 1/4 lingkar pinggang, dan beri tanda titik I. Garis HI adalah garis pinggang kaos.
  9. Dari titik I, buat garis lurus ke bawah sepanjang jarak antara pinggang dan pinggul, dan beri tanda titik J. Garis IJ adalah garis pinggul kaos.
  10. Dari titik J, buat garis lurus ke kiri sepanjang 1/4 lingkar pinggul, dan beri tanda titik K. Garis JK adalah garis ujung kaos.
  11. Dari titik K, buat garis lurus ke atas sepanjang panjang kaos, dan beri tanda titik L. Garis KL adalah garis lipat kaos.
  12. Hubungkan titik C dan D dengan garis lengkung untuk membentuk leher kaos. Untuk pola bagian depan, leher kaos biasanya berbentuk bulat atau V, dengan lebar dan kedalaman yang lebih besar dari pola bagian belakang. Untuk pola bagian belakang, leher kaos biasanya berbentuk bulat atau U, dengan lebar dan kedalaman yang lebih kecil dari pola bagian depan.
  13. Potong pola dasar kaos dengan menggunakan gunting, dan beri label pada setiap bagian pola, seperti leher, bahu, ketiak, lengan, samping, pinggang, pinggul, ujung, dan lipat.

Modifikasi Pola Dasar Kaos

Modifikasi pola dasar kaos sesuai dengan desain yang diinginkan, seperti menambahkan kerah, manset, kantong, resleting, atau aksen lainnya.

Untuk melakukan modifikasi pola, kamu bisa menggambar pola tambahan pada kertas pola yang sama, atau menggunakan kertas pola baru yang disambungkan dengan pola dasar.

Pastikan pola tambahan sesuai dengan ukuran dan bentuk pola dasar, dan beri label pada setiap bagian pola tambahan.