15 Cara Membuat SEO Serta Apa Saja Yang Dibutuhkan

SEO dilakukan agar sebuah website yang dibuat bisa menduduki peringkat paling atas pada sebuah mesin pencarian.Berikut Cara Membuat SEO.

Cara Membuat SEO Serta Apa Saja Yang Dibutuhkan

 

cara membuat seo

Cara membuat seo

1.Install Plugin Yoast SEO

Memasang aplikasi plugin Yoast SEO adalah langkah yang bijak untuk memulai awal rangkaian optimasi SEO yang panjang. Yoast SEO sudah menyediakan berbagai fitur untuk meningkatkan dari kualitas SEO pada website Anda.

Beberapa fitur yang utama Yoast SEO adalah mengubah title tag dan juga meta description, submit XML Sitemap, mengubah sebuah permalink, verifikasi Google Webmaster and Tools, dan juga menganalisis konten Anda. Analisis konten adalah fitur yang paling menarik dari Yoast SEO. Fitur yang ini akan mengingatkan Anda jika ada konten Anda yang belum sesuai dengan kaidah dari SEO yang benar.

Teknik SEO – ilustrasi Yoast SEO
SEO akan memberikan analisis untuk penggunaan dari subheading, panjang dari kalimat, hingga panjang sebuah artikel. Anda tidak perlu lagi mengecek kelengkapan konten secara manual sehingga proses yang Anda butuhkan hanya penerapan teknik SEO di konten bisa lebih cepat untuk diselesaikan.

2. Tambahkan Website di Google Search Console

Google Search Console atau yang (sebelumnya dikenal sebagai Google Webmaster Tools) adalah platform yanh gratis bagi para pemilik website untuk memonitor bagaimana dari kinerja website di ranah organik Google. Google Search Console juga memungkinkan untuk Anda untuk mengetahui domain yang memberikan bagian link ke website Anda (referring domain), kinerja dari website di perangkat mobile, hingga analisis pada halaman website dengan trafik yang tertinggi.

Berikut adalah cara untuk menambahkan website ke bagian Google Search Console:

Login Pada Akun Google

Buka Webmaster Tools

Klik Add Property

Pilih “Website”

Pilih “Website” dari menu tools drop-down dan masukkan

URL dari website Anda. Pastikan juga Anda menuliskan URL yang sama persis dengan bagian URL yang muncul di browser.

Klik “Continue”

Pilih Cara Verifikasi

Google Search Console akan menyediakan beberapa cara untuk verifikasi website, dari bagian upload file HTML, penyedia nama domain, HTML tag, atau kode untuk tracking Google Analytics. Pilih salah satu yang Anda inginkan saja.
Tambahkan dengan Domain Secara Terpisah
Jika website yang Anda punya sudah mendukung versi http:// dan https://, tambahkan keduanya degan cara terpisah.

Baca Juga:Tempat PKL di Jogja

3. Buat Sitemap

Sitemap adalah daftar yang berisi semua bagian halaman website yang dapat diakses oleh semua pengunjung dan juga mesin pencari. Dengan adanya hal ini atau sitemap, website Anda akan lebih mudah untuk ditemukan oleh mesin pencari dan lebih cepat terindeks mesin pencari. Sitemap juga akan memberitahukan ke mesin pencari ketika terjadi perubahan struktur pada website. Membuat sitemap termasuk salah satu teknik SEO dasar namun sangat penting peranannya untuk website.

Terdapat dua jenis dari sitemap, yaitu sitemap XML dan juga sitemap HTML. Sitemap XML adalah sitemap yang dapat diakses oleh mesin pencari, sedangkan sitemap HTML adalah sitemap yang dapat diakses oleh pengunjung. Penjelasan lengkap mengenai berbagai cara membuat sitemap XML dan sitemap HTML dapat Anda baca di artikel ini.

4. Pasang Google Analytics

Selain untuk memasang Google Search Console, Anda juga perlu untuk memasang Google Analytics. Google Search Console dan Google Analytics memiliki fungsi yang berbeda dengan satu sama lain. Fungsi yang utama Google Search Console adalah untuk memeriksa sebuah performa website di hasil pencarian, sedangkan fungsi yang utama Google Analytics adalah untuk mengidentifikasi dari perilaku pengunjung website.

Baca Juga
Apa itu SEO? Kenali Jenis-Jenis SEO, Manfaat & Cara Kerjanya!

Dengan adanya Google Analytics, Anda bisa mengetahui dari pergerakan pengunjung dari halaman yang pertama yang mereka kunjungi sampai di halaman apa mereka akan menutup website Anda. Selain itu, Google Analytics juga akan membantu Anda untuk mengetahui halaman mana yang paling banyak dan sering menghasilkan conversion dan bagian mana yang kurang maksimal.

Ikuti panduan untuk Cara Memasang Google Analytics di WordPress untuk memasang Google Analytics di bagian website Anda.

5. Tingkatkan Kecepatan Website

Salah satu dari hal yang paling banyak dibenci oleh para pengunjung sebuah website adalah loading yang lambat. Loading website yang lama akan membuat pengunjung website jengkel dan juga akhirnya mencari website yang lain agar bisa memberikan informasi yang lebih cepat.

Sebagus apa pun konten yang Anda buat atau miliki, pengunjung website tidak akan mempunyai toleransi untuk loading yang lambat. Menurut Google, 53 persen dari pengguna internet yang meninggalkan website yang loadingnya lebih dari waktu 3 detik. Selain itu, 79 persen orang yang akan kecewa dengan website loading lama menyatakan tidak akan pernah kembali lagi ke website tersebut. Meningkatkan kecepatan dari website juga merupakan teknik SEO On Page yang wajib dilakukan dalam dunia website serta SEO.

6. Riset Keyword

Tidak melakukan sebuah riset pada keyword sebelum membuat konten adalah kesalahan yang fatal bagi pemilik sebuah website dan blog. Riset pada keyword akan membantu Anda untuk menemukan kata kunci yang relevan bagi seorang pembaca. Ada lima indikator riset pada keyword yang perlu Anda perhatikan, yaitu volume bagian pencarian, tingkat kesulitan sebuah keyword, saran kata kunci, SERP, dan juga search intent.

Pertama bagian volume pencarian adalah banyaknya pencarian dari sebuah kata kunci dalam kurun waktu yang tertentu. Kedua, tingkat kesulitan dari sebuah keyword menunjukkan tingkat kesulitan dari sebuah kata kunci untuk berada di halaman pertama pada hasil pencarian.

Ketiga, saran kata kunci adalah sebuah kumpulan kata kunci yang berkaitan dengan kata kunci yang sudah Anda riset. Keempat, SERP atau Search Engine Result Page menunjukkan bahwa halaman-halaman yang menduduki 10 peringkat yang teratas di hasil pencarian kata kunci yang sudah Anda riset. Terakhir, search intent adalah yang dimaksud yang diinginkan pencari untuk sebuah kata kunci. Satu kata kunci bisa memiliki lebih dari satu interpretasi dari Google mengutamakan interpretasi yang sesuai dengan sebuah keinginan pencari.

7. Targetkan Long Tail Keyword

Terdapat dua jenis dari kata kunci berdasarkan jumlah kata yang ada di dalamnya, yaitu short tail keyword dan juga long tail keyword. Short tail keyword adalah sebuah kata kunci yang terdiri dari satu atau dua kata seperti “membuat blog” serta “membuat website”

Di sisi yang lain sebuah long tail keyword adalah sebuah kata kunci yang terdiri dari tiga kata atau kata yang lebih seperti “cara membuat blog dengan WordPress” dan “cara membuat blog dengan Blogger”. Volume pada pencarian long tail keyword cenderung lebih kecil dibandingkan dengan short tail keyword. Namun juga sebuah long tail keyword juga lebih efektif untuk mendatangkan trafik. Menurut Neil Patel, long tail keyword akan mendatangkan trafik 70 persen lebih tinggi dibandingkan dengan short tail keyword.

Baca Juga
Ide Desain Rumah Mewah Untuk Anda

8. Buat Konten yang Lengkap dan Menarik

Ketika orang akan mencari sebuah kata kunci di mesin pencari, mereka menginginkan sebuah jawaban yang lengkap sehingga mereka bisa menyelesaikan masalah yang akan mereka hadapi. Google pun menyadari bahwa kebutuhan penggunanya dan mulai untuk mengutamakan konten-konten yang lebih lengkap untuk menduduki posisi teratas di hasil mesin pencarian.

Anda juga bisa menambahkan gambar ilustrasi, infografik, atau bahkan video untuk melengkapi artikel. Media visual ini akan membantu pembaca untuk memahami dari isi artikel Anda dengan mudah. Jika mereka sudah puas dengan konten yang lengkap, bukan tidak mungkin mereka juga akan membagikan konten tersebut di media sosial mereka.

9. Optimasi Gambar

Menambahkan sebuah gambar ke konten website/blog adalah langkah yang bagus agar pengunjung tidak bosan dengan sebuah tulisan saja atau teks. Selain itu, gambar juga dapat membantu pengunjung untuk memahami sebuah konten Anda. Namun, Anda juga perlu untuk mengoptimasi gambar yang Anda unggah supaya agar tidak memperlambat loading semua website atau blog Anda.

Ada banyak cara untuk melakukan mengoptimasi gambar di blog Anda, dari cara yang manual hingga cara yang otomatis.

Baca Juga:Rekomendasi Tempat PKL

10. Maksimalkan Internal Link

Selain backlink (external link), internal link juga dapat memegang peranan yang penting dalam optimasi SEO. Internal link adalah sebuah link dari satu halaman ke halaman yang lain dalam satu website yang sama.

Internal link akan membantu mesin pencari memahami sebuah konteks dan hubungan antara halaman di website. Google akan mengutamakan website yang kontennya saling berhubungan dan juga Anda bisa menunjukkan bahwa hubungan antar konten itu melalui sebuah internal link.

Internal link secara tidak akan langsung juga membantu meningkatkan waktu yang telah dihabiskan pengunjung di sebuah website/blog Anda. Dengan adanya sebuah internal link, pengunjung juga akan lebih mudah berpindah ke halaman lain dalam sebuah website untuk membaca konten yang saling berhubungan dengan konten sebelumnya. Semakin banyak sebuah internal link yang pengunjung klik, semakin banyak juga halaman yang mereka kunjungi dalam sebuah website. Artinya semakin banyak waktu yang akan mereka habiskan di website Anda.

11. Guest Post

Guest post adalah cara menulis sebuah artikel yang bukan untuk diterbitkan di blog sendiri, melainkan di sebuah blog/website orang lain. Di dalam artikel tersebut terdapat juga link yang mengarah ke blog/website Anda. Metode ini cukup efektif untuk mendapatkan sebuah backlink yang berkualitas.

Supaya menghasilkan sebuah backlink yang berkualitas, Anda perlu memilih dengan cermat sebuah website yang akan menerbitkan sebagai guest post Anda. Pilihlah website atau blog yang kualitasnya jauh lebih baik dari website Anda, baik dari segi trafik maupun juga domain rating. Anda bisa bekerja sama dengan seorang blogger influencer atau media online untuk melakukan sebuah guest post. Teknik SEO dengan backlink inj merupakan strategi dasar sebuah SEO yang dapat diandalkan hingga saat ini.

12. Posting di Medium

Media sosial bukan satu-satunya sebuah platform yang bisa Anda gunakan untuk membagikan sebuah konten website/blog. Platform lain juga layak Anda manfaatkan adalah Medium. Medium adalah sebuah platform community journalism dengan lebih 60 juta pembaca setiap bulannya.

Baca Juga
cara ternak sapi cepat gemuk

Medium yang inj memungkinkan Anda untuk menerbitkan kembali (republish) sebuah konten website Anda di platformnya dan memberikan sebuah canonical link. Canonical link juga berfungsi untuk memberi tahu mesin pencari bahwa ada dua konten yang identik sebagai salah satu URL yang sama sehingga tidak akan merusak reputasi dari sebuah SEO website Anda.

Selain sebuah fitur import, Anda juga bisa menerbitkan sebuah konten baru yang masih berkaitan dengan sebuah website Anda sebagai Medium dan meletakkan sebuah link ke salah satu konten di blog Anda. Meskipun hanya dapat menyumbang sebuah link no-follow, cara yang kedua tetap layak untuk Anda coba untuk mempromosikan blog atau website Anda.

13. Periksa Link

Coba perhatikan satu per satu sebuah artikel yang sudah Anda terbitkan. Hampir semua pada artikel tersebut kemungkinan besar adalah mengandung tautan/link, baik sebuah link internal maupun link eksternal. Niat dari awal Anda meletakkan tautan-tautan tersebut adalah untuk mempermudah semua pengunjung website berpindah-pindah dari satu halaman ke bagian halaman yang lain atau untuk mengakses berbagai sumber informasi dari website lain.

Sayangnya, terkadang dari sebuah tautan-tautan tersebut mengalami kedaluwarsa. Tautan yang sudah kedaluwarsa akan mengarahkan semua pengunjung ke halaman yang tidak sesuai atau bahkan juga sebuah halaman error 404. Hal tersebut bisa membuat menurunkan kualitas dari pengalaman pengunjung.

Oleh karena itu, Anda perlu melakukan sebuah pemeriksaan link secara reguler agar semua pengunjung selalu diarahkan ke bagian halaman yang semestinya. Untuk melakukan sebuah pemeriksaan link, Anda bisa menggunakan sebuah Google Search Console.

14. Optimasi Meta Tags

Ketika melakukan pencarian di mesin pencari Google, Anda akan melihat semua hasil pencarian seperti di bawah ini:

Setelah menulis sebuah konten yang terdiri dari ribuan kata, hanya sebagian kecilnya saja yang akan muncul pada hasil pencarian. Hasil pencarian tidak hanya menampilkan meta tags yang terdiri dari title tag dan meta description juga seperti contoh di atas.

Pertama, title tag adalah sebuah judul artikel Anda yang akan muncul di hasil pencarian. Judul dari sebuah artikel tidak boleh terlalu panjang karena Google akan memotongnya dan akan disesuaikan dengan standarnya. Kedua, meta description adalah sebuah teks singkat yang berisi sebuah ringkasan konten Anda di hasil pencarian. Teks ini terletak tepat pada bagian bawah judul dan URL artikel. Meta description biasanya hanya terdiri dari 110 sampai 120 karakter.

Tantangan Anda adalah untuk bisa membuat sebuah judul yang semenarik mungkin tanpa melebihi batasan yang ditentukan Google. Selain itu, Anda juga harus bisa merangkum semua teks keseluruhan isi artikel ke dalam 110 sampai 120 karakter huruf.

15. Update Konten Lama

Konsisten membuat sebuah konten baru untuk website atau blog memang langkah yang bagus. Namun, bukan berarti Anda juga bisa mengabaikan konten-konten lama yang sudah Anda terbitkan. Bisa jadi konten-konten tersebut adalah sebuah sumber trafik yang tidak kalah banyak dari sebuah konten baru.

Mungkin ada banyak sebuah konten lama yang performanya masih bisa untuk ditingkatkan. Sebelum Anda melakukan sebuah optimasi konten lama, Anda perlu melakukan sebuah evaluasi untuk menentukan manakah konten yang berpotensi untuk menghasilkan sebuah trafik yang Bagus.

Mungkin itu yang bisa disampaikan informasi tentang cara membuat seo, semoga informasi diatas bisa bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terimakasih