Hosting Web Gratis untuk Website Pribadi

Hosting Web Gratis untuk Website Pribadi

Dalam era digital yang terus berkembang, memiliki website pribadi adalah keharusan untuk mempromosikan diri sendiri, proyek, atau bisnis. Hosting web adalah salah satu komponen kunci dalam pembuatan dan menjalankan situs web. Namun, memilih penyedia hosting web yang tepat dengan harga terjangkau atau bahkan gratis adalah pertimbangan penting, terutama bagi mereka yang baru memulai atau memiliki anggaran terbatas.

Hosting Web Gratis untuk Website Pribadi

Pada artikel ini, kita akan membahas opsi hosting web gratis yang dapat digunakan untuk membuat dan mengelola website pribadi. Kami akan melihat beberapa penyedia hosting web gratis populer, keuntungan dan keterbatasan masing-masing, serta panduan penggunaan untuk membantu Anda memulai.

Apa Itu Hosting Web?

Hosting web adalah layanan yang memungkinkan individu atau organisasi untuk menyimpan dan mengakses data situs web, termasuk file, gambar, dan konten lainnya, melalui internet. Hosting web memungkinkan situs web untuk dapat diakses secara online oleh pengguna dari seluruh dunia.

Opsi Hosting Web Gratis

  1. GitHub Pages

GitHub Pages adalah layanan hosting web gratis yang disediakan oleh GitHub, platform pengembangan perangkat lunak terkemuka. GitHub Pages memungkinkan Anda untuk menjalankan website statis dengan domain github.io. Keuntungan utama adalah kemudahan penggunaan dan integrasi yang baik dengan repositori GitHub.

Keuntungan:

  • Gratis dan sederhana
  • Mendukung situs statis.
  • Integrasi dengan GitHub untuk manajemen kode.
  • Keterbatasan:
  • Tidak mendukung aplikasi dinamis atau basis data.
  1. Netlify

Netlify adalah platform hosting web yang memungkinkan Anda untuk menerapkan dan mengelola situs web dengan cepat. Mereka menawarkan hosting gratis dengan fitur-fitur canggih seperti SSL gratis, otomatisasi, dan dukungan untuk situs statis dan dinamis. Lebih lengkapnya dapat anda baca di puncatraining

Keuntungan:

  • Gratis dengan kemungkinan untuk melakukan upgrade ke versi berbayar.
  • SSL gratis dan otomatisasi yang kuat.
  • Dukungan untuk situs statis dan dinamis.

 

Keterbatasan:

  • Dalam versi gratis, beberapa fitur mungkin terbatas.

 

  1. InfinityFree

InfinityFree adalah penyedia hosting web gratis yang menawarkan penyimpanan dan bandwidth tak terbatas. Mereka menyediakan alat manajemen yang mudah digunakan dan mendukung banyak bahasa pemrograman populer.

Keuntungan:

  • Penyimpanan dan bandwidth tak terbatas.
  • Alat manajemen yang mudah digunakan.
  • Mendukung banyak bahasa pemrograman.
  • Keterbatasan:
  • Iklan yang muncul pada situs web gratis.
  1. 000webhost

000webhost adalah penyedia hosting web gratis yang menawarkan penyimpanan 300 MB dan bandwidth 3 GB per bulan. Mereka menyediakan alat manajemen website yang intuitif dan mendukung PHP dan MySQL.

Keuntungan:

  • Penyimpanan dan bandwidth yang cukup untuk situs web pribadi.
  • Alat manajemen website yang mudah digunakan.
  • Dukungan untuk PHP dan MySQL.
  • Keterbatasan:
  • Iklan yang muncul pada situs web gratis.

 

Panduan Penggunaan Hosting Web Gratis

  1. Pilih Penyedia Hosting Web Gratis

Pertama-tama, pilih penyedia hosting web gratis yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Evaluasi keuntungan, keterbatasan, dan fitur yang ditawarkan oleh setiap penyedia.

  1. Daftar dan Buat Akun

Buat akun atau daftar di penyedia hosting web yang Anda pilih. Ikuti langkah-langkah pendaftaran dan verifikasi yang diperlukan.

  1. Pilih Nama Domain

Beberapa penyedia hosting web gratis akan memungkinkan Anda menggunakan subdomain mereka, seperti namapengguna.provider.com. Pilihlah nama domain yang cocok dengan situs web Anda.

  1. Atur Website Anda

Mulailah dengan membuat atau mengunggah konten website Anda. Sesuaikan desain dan fungsionalitas sesuai keinginan Anda.

  1. Pengelolaan Website

Manfaatkan alat manajemen yang disediakan oleh penyedia hosting web untuk mengelola situs web Anda, termasuk pengaturan, analisis, dan pemantauan.

  1. Pemeliharaan dan Pembaruan

Rutin melakukan pemeliharaan dan pembaruan situs web Anda untuk memastikan kinerja optimal dan keamanan.

Penggunaan domain kustom untuk website Anda cukup penting. Penggunaan domain kustom pada Google Sites merupakan suatu fasilitas yang ditawarkan oleh layanan Google Sites. Fitur tersebut memungkinkan Anda mengarahkan nama domain yang Anda miliki ke situs web yang dibuat dengan Google Sites.

Berikut tersebut adalah manfaat penting dari custom domain ke Google Sites:

  • Meningkatkan kesan profesional
  • Memperkuat identitas brand
  • Meningkatkan kepercayaan pengunjung
  • Peningkatan eksposur dan kinerja SEO di mesin pencari

Setelah memahami pentingnya mengubah nama domain Google Sites, sekarang saatnya mengetahui cara custom domain ke Google Sites.

Cara Custom Domain ke Google Sites

Agar dapat menyesuaikan domain ke Google Sites, pastikan Anda memiliki alamat Gmail dan domain yang sudah aktif. Tetapi apabila Anda belum memiliki domain, silakan lakukan pembelian domain terlebih dahulu dan pastikan domain tersebut sudah aktif. Lebih lengkapnya dapat anda baca di puncatraining

Setelah akun Gmail dan domain Anda selesai dipersiapkan, lanjutkan dengan petunjuk kustomisasi domain untuk Google Sites ini.

1. Login ke Google Sites

  1. Pertama, login ke akun Google Sites Anda melalui tautan berikut: sites.google.com.
  2. Kemudian, buka situs Google Sites Anda.

2. Verifikasi Kepemilikan Domain di Google Sites

  1. Berikutnya, Anda perlu verifikasi kepemilikan domain terlebih dahulu. Caranya, tekan ikon Settings di bagian pojok kanan atas.
  2. Setelah itu, masuk ke menu Custom domains, lalu masukkan nama domain Anda. Jika pilihan tersebut tidak ada, dapat jadi Anda menggunakan Google Workspace sehingga Anda tidak dianggap sebagai pemilik website tersebut.
  3. Namun, menu tersebut pasti ada jika Anda menggunakan akun Gmail versi gratis.
  4. Kemudian, klik Start setup.
  5. Di stersebut, Anda akan melihat dua pilihan: menggunakan domain dari layanan pihak ketiga, atau membeli Google domain. Di stersebut, kami mencontohkan cara verifikasi layanan domain dari pihak ketiga.
  6. Setelah memilih, klik Next.
  7. Setelah itu, Anda akan melihat pesan “This domain is not verified”. Jadi, Anda perlu melakukan verifikasi terlebih dahulu dengan mengklik verify your ownership.
  8. Selanjutnya, Anda akan dibawa ke halaman  Google Search Console. Silakan masukkan alamat domain yang ingin Anda hubungkan pada tab Domain. Setelah itu, klik Continue.

3. Menambahkan TXT Record pada Domain

  1. Pada Google Search Console, Anda akan mendapatkan kode TXT record yang perlu Anda copy ke DNS Management untuk memverifikasi kepemilikan domain.
  2. Dengan menambahkan TXT record, Anda memberikan bukti kepada Google bahwa Anda memiliki hak yang valid atas domain tersebut.
  3. Langkah selanjutnya adalah menyimpan kode TXT Record tersebut di DNS Management.
  4. Di stersebut, kami akan memberikan contoh bagaimana cara menambah TXT Record melalui Member Area Niagahoster.
  5. Pertama, login ke akun Member Area Niagahoster Anda. Lalu, pilih Layanan Domain. Selanjutnya, klik Kelola Layanan pada domain yang akan Anda hubungkan ke Google Sites.
  6. Pada halaman pengelolaan domain, gulir ke bawah sampai Anda menemukan tab DNS Management. Di sana, klik Manage DNS Record.
  7. Anda akan melihat area DNS Management seperti di bawah tersebut. Pada sisi kanan, pilih Tambahkan DNS Record → Tambahkan DNS Record baru. Dan juga baca di kursus web jogja
  8. Saat ini, tandai kotak opsi Rekam TXT, kemudian tempelkan kode TXT yang telah Anda salin tadi ke kolom Data Teks. Klik Lanjutkan.
  9. Apabila berhasil, Anda akan menerima pemberitahuan pop-up yang mengonfirmasi bahwa catatan DNS telah berhasil ditambahkan.

4. Menambahkan CNAME

Selanjutnya selain menambahkan TXT record, Anda juga perlu menambahkan CNAME record saat mengonfigurasi custom domain di Google Site. Penting untuk menambahkan rekaman CNAME guna menghubungkan nama domain Anda dengan alamat URL Google Site yang ingin Anda gunakan.

  1. Cara menambahkan CNAME hampir sama dengan langkah-langkah untuk menambahkan rekam TXT.
  2. Di laman Google Search Console, perbarui jenis rekaman menjadi CNAME pada tahap pertama.
  3. Lanjutkan dengan kembali ke Pengelolaan DNS dan pilih Tambahkan Catatan DNS baru.
  4. Selanjutnya pada tab Tambahkan DNS Record Baru, centang opsi CNAME.
  5. Di bagian bawah, Anda perlu mengisi kolom Sub Domain dengan “www” dan kolom Hostname dengan “ghs.googlehosted.com”. Setelah itu, klik tombol Lanjutkan.
  6. Lakukan Verifikasi pada Google Search Console
  7. Sekarang, kembali ke halaman Google Search Console dan lakukan verifikasi dengan menekan tombol Verify, baik pada pengaturan TXT maupun CNAME.
  8. Jika berhasil, Anda akan menerima notifikasi pop-up yang mengonfirmasi bahwa kepemilikan domain sudah terverifikasi.
  9. Namun jika verifikasi gagal, jangan cemas. Terkadang, proses tersebut memang memakan waktu sekitar 1 sampai 24 jam. Jadi, Anda dapat memverifikasinya nanti dengan mengklik Verify Later.

6. Publikasikan Situs Google Sites Anda

  1. Tersebut adalah langkah terakhir dalam cara custom domain Google Sites. Pada menu Custom domains, silakan masukkan nama domain Anda. Tekan Next.
  2. Setelah itu, klik Done.
  3. Selamat, custom domain ke Google Sites sudah berhasil!
  4. Perlu diingat bahwa Anda perlu menunggu waktu sampai 48 jam untuk dapat menggunakan custom domain ke Google Sites. Setelah itu, Anda dapat mempublikasikan situs sesuai domain yang Anda tetapkan.

 

Kesimpulan

Memilih penyedia hosting web gratis untuk website pribadi adalah langkah penting dalam membangun kehadiran online Anda. Evaluasilah kebutuhan Anda, perbandingkan opsi, dan pilih penyedia hosting web gratis yang sesuai dengan proyek Anda. Dengan panduan penggunaan yang tepat, Anda dapat memulai perjalanan online Anda dengan mudah dan efisien.